Darsini dan Dariyem warga Desa Jati saat mengambil air bantuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. |
“Alhamdulillah ada bantuan air bersih lagi. Setiap hari kami harus
jauh-jauh mencari air, setelah subuh biasanya ambil air antri di sumur tepi
sungai beramai-ramai. Kalau kesiangan sedikit sudah habis airnya. Saya harap
bantuan seperti ini bisa dilakukan berkelanjutan mengingat kemarau tahun ini
kabarnya akan berlangsung lama,” ucap Darsini di depan Ganjar Pranowo.
Di depan Ganjar, warga minta bantuan air bisa berkelanjutan. |
“Ya sehari minimal 4 jerigen Pak, 2 jerigen buat minum ternak satu
ekor sapi lalu sisanya untuk masak, minum, dan keperluan mandi. Ini saya antri
4 jerigen paling juga habis sehari. Tapi alhamdulillah tidak perlu jauh-jauh
mengambil di sungai tengah hutan,” jawab Dariyem, salah satu warga.
“Jadi air bersih ini selain untuk kebutuhan manusia, tapi juga
untuk kebutuhan ternak? Waah ini perlu diperhitungkan kedepan. Bahwa nanti
kalau menyusun rencana bantuan air bersih jangan menghitung kebutuhan orangnya
saja tapi juga diperhatikan hewan ternaknya,” kata Ganjar.
Ganjar mengakui bahwa penyaluran bantuan air bersih ini adalah
langkah penanggulangan jangka pandek, bahkan ia mengatakan pendek sekali dalam
menangani kekeringan di musim kemarau. Pihaknya kedepan akan mengupayakan konservasi
sumber-sumber air untuk penanganan jangka menengah. Sedangkan untuk jangka
panjangnya menurut Ganjar akan diadakan pembangunan ribuan embung.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar