Home » , » Dalang Bocah Perempuan Pukau Penonton Wayang Kulit di Pendopo Kabupaten

Dalang Bocah Perempuan Pukau Penonton Wayang Kulit di Pendopo Kabupaten

infoblora.id on 7 Agu 2015 | 06.00

Aksi Elvi Trisnawati seorang dalang bocah perempuan kelas VI SDN 2 Kemiri Kecamatan Jepon,
semalam berhasil membuat suasana Pendopo Kabupaten riuh.
BLORA. Pagelaran Pentas Wayang Kulit Rutin Malam Jumat Pon yang diselenggarakan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Blora, Kamis malam (6/8) kemarin berhasil menyuguhkan tampilan beda. Pasalnya malam itu dibuka dengan penampilan dalang bocah seorang perempuan yang masih duduk sebagai siswi sekolah dasar (SD).

Ialah Elvia Trisnawati (11) seorang siswi kelas VI SD Negeri 2 Kemiri Kecamatan Jepon Blora. Tanpa merasa canggung ataupun minder karena baru pertama kali manggung di Pendopo Kabupaten, ia pun dengan cekatan memainkan wayang yang mengambil lakon Gathotkaca sang Senopati.

Bahkan saat adegan punokawan pun, Elvia dengan penuh penghayatan memainkan tokoh semar, gareng, petruk dan bagong yang sedang menghibur dengan nembang caping gunung. “Ayo cah penontone enggal diparingi panglipuran gending caping gunung, dibawani yo Reng. Aku pengen Mbak Sinden Widya sing bawa sisan nembang, dados,” kata Petruk kepada Gareng, yang diucapkan Elvia.

Penonton pun bertepuk tangan dan ikut hanyut dalam suasana tembang caping gunung yang dimainkan para pengrawit dan sinden. Banyak diantara penonton yang hadir juga para dalang-dalang senior di Kabupaten Blora. Begitu juga dengan para dalang cilik ikut menikmati aksi Elvia.

H Sukarno, ketua Pepadi Blora menjelaskan bahwa pihaknya memang berusaha menampilkan seluruh potensi dunia pewayangan yang ada di Kabupaten Blora. “Setelah bulan lalu kita tampilkan dalang wayang thengul, maka malam ini kami tampilkan dalang perempuan dan kebetulan masih bocah. Ini sebagai bukti regenerasi dalang di Blora masih berjalan,” kata H Sukarno.

Dalam kesempatan itu, H Sukarno juga menjelaskan bahwa 11 dalang bocah dari Kabupaten Blora pada tanggal 25 Agustus mendatang akan mengikuti Sarasehan Temu Dalang Nusantara di Taman Budaya Jawa Tengah Kota Solo. “Kami mohon doa restu untuk memboyong dalang-dalang cilik Blora ke Solo. Nanti disana mereka akan memperoleh banyak pengalaman dan ilmu untuk pengembangan bakat dalangnya,” ungkap H Sukarno yang juga seorang dalang senior Blora ini.

Selain itu, dirinya sebagai yang dituakan di Pepadi Kabupaten Blora juga berharap adanya pergantian kepemimpinan di Kabupaten Blora nanti tidak akan mempengaruhi agenda rutin Pepadi. “Saya harap siapapun nanti bupatinya selalu mendukung wayangan malam jumat pon di pendopo kabupaten, karena ini kegiatan positif untuk nguri-uri budaya. Kita ketahui bersama bahwa pada 10 Agustus nanti Bupati Djoko Nugroho sudah habis masa jabatan, sehingga penggantinya semoga mendukung kegiatan Pepadi,” harap H Sukarno disambut tepuk tangan penonton.

Pentas wayang kulit malam jumat pon pun diteruskan dengan menampilkan Ki Dalang Musi Darsono dari Kecamatan Cepu serta Ki Dalang Sutanto dari Kecamatan Jati. Keduanya membawakan lakon berjudul Wisanggeni Krido. Tak mau kalah dengan Elvia, keduanya juga atraktif memainkan tokoh-tokoh wayang hingga acara selesai pukul 02.30 WIB dini hari. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved