Home » , » Tukang Ojek Keluhkan Sepinya Penumpang Arus Mudik di Stasiun Randublatung

Tukang Ojek Keluhkan Sepinya Penumpang Arus Mudik di Stasiun Randublatung

infoblora.id on 13 Jul 2015 | 13.30

Stasiun Randublatung, Blora masih sepi aktifitas penumpang arus mudik lebaran.
BLORA. Masih sepinya penumpang kereta api arus mudik yang turun di Stasiun Randublatung hingga kini dikeluhkan para tukang ojek yang biasanya panen rejeki mendekati lebaran. Hingga H-5 kemarin berdasarkan pengamatan di Stasiun Randublatung belum ada peningkatan signifikan tentang kedatangan penumpang.

Arif (37) seorang tukang ojek stasiun mengeluhkan keadaan ini. “Tahun ini tidak seperti tahun-tahun kemarin mas. Biasanya H-7 sudah mulai banyak penumpang yang turun di stasiun, namun kini sepi. Sekarang cuma sedikit kereta yang berhenti di Randublatung sehingga pendapatan para tukang ojek seperti saya ini berkurang,” keluh Arif, Minggu (12/7) kemarin.

Sementara itu, Uki Akbar (27) salah satu petugas stasiun membenarkan bahwa kali ini memang penumpang arus mudik yang turun di Randublatung berkurang. “Sekarang agak sepi mas, karena salah satu penyebabnya kereta tambahan lebaran sudah tidak berhenti di Randublatung lagi seperti tahun lalu. Kereta tambahan lebaran hanya berhenti di Stasiun Cepu. Sehingga jumlah penumpang yang turun disini berkurang,” jelas Uki.

“Karena kereta tambahan lebaran berhentinya hanya di Cepu, maka banyak warga sekitar Randublatung yang biasanya turun disini terpaksa turun di Cepu. Mereka harus kembali melakukan perjalanan lagi menuju Randublatung,” lanjut Uki.

Meskipun demikian, Stasiun Randublatung tetap melakukan persiapan maksimal dalam menyambut kedatangan para pemudik yang menggunakan kereta reguler dari Jakarta, Semarang maupun Surabaya. PT.KAI bekerja sama dengan pihak kepolisian, brimob dan security untuk pengamanan di kawasan stasiun dan persimpangan jalur kereta agar lalu lintas tetap lancar.

Kepala Stasiun Randublatung, Sardi menjelaskan bahwa pihaknya melakukan kesiapan arus mudik sejak H-7 hingga arus balik H+7 mendatang. “Puncak arus mudik sendiri kami perkirakan H-3 hingga H-1 nanti. Sehingga sampai saat ini aktifitas penurunan penumpang di stasiun masih belum ada peningkatan signifikan,” ujar Sardi.

Untuk diketahui, Stasiun Randublatung merupakan salah satu stasiun di Kabupaten Blora terbesar kedua setelah Stasiun Cepu. Dengan 5 lajur rel, memungkinkan banyak kereta yang bisa berhenti di stasiun ini. Banyak warga Blora wilayah selatan yang sering menggunakan jasa kereta api di stasiun ini. (ar-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved