Warga menyerbu penjual janur di emperan trotoar Pasar Blora, pagi tadi. Jelang Lebaran Ketupat kebutuhan janur meningkat dan harga merangkak naik. |
Setiap pagi sejak H+2 lalu selalu datang ribuan janur yang diangkut
dari Rembang ke berbagai pasar tradisional di Blora. Otomatis harga janur yang
ditawarkan pun bisa dibilang mahal. Apalagi mendekati puncak Lebaran Ketupat
yang akan diperingati setiap H+7 Idul Fitri, atau Jumat besok (24/7).
Sariyah (33) salah satu pembeli janur di Pasar Besar Blora pun
mengeluhkan mahalnya harga janur mendekati Lebaran Ketupat. “Harga janur
sekarang mahal mas, tahun kemarin masih boleh Rp 2.000 per 10 lembar janur.
Namun tahun ini harganya naik sekitar 50 persen jadi Rp 3.000 per 10 lembar
janur. Bahkan hari ini naik lagi menjadi Rp 3.500 per 10 lembar karena semakin
banyak yang membutuhkan untuk membuat ketupat mengingat besok sudah lebaran
ketupat,” keluh Sariyah, Kamis (23/7).
Senada dengan Sariyah, hal yang sama juga diungkapkan oleh Pardi (45)
yang pagi ini ikut berburu janur di Pasar Blora untuk membuat ketupat dan
lepet. “Pohon kelapa sekarang sudah jarang yang punya mas, jadi ya harus beli
kalau mau buat kupat (ketupat-red). Harga janur yang selalu merangkak naik
mendekati tradisi kupatan pasti terjadi karena memang banyak yang butuh,
sedangkan stok harus mendatangkan dari luar Blora,” bebernya.
Para penjual janur berdatangan dari Rembang menuju beberapa pasar tradisional di Blora. |
“Jam 05.00 pagi tadi saya sudah tiba di Pasar Blora membawa janur satu
truk dari Rembang dan langsung diserbu para pembeli. Alhamdulillah di Blora
peminat janur banyak jelang tradisi kupatan. Saya menjualnya per bendel seharga
Rp 15.000, dimana satu bendel berisi 50 lembar janur,” ungkap Sarini penjual
janur.
Sementara itu penjual janur yang lain, Parti menjelaskan bahwa harga
janur biasa lebih murah jika dibandingkan dengan harga ketupat kurung yang
telah berupa anyaman janur. “Untuk janur biasa saya jual Rp 3.000 hingga Rp 3.500
per 10 lembar. Sedangkan untuk anyaman janur berupa ketupat yang tinggal diisi
beras, saya jual kisaran Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per 10 buah. Mahalnya ketupat
dalam bentuk anyaman karena memang butuh keahlian khusus untuk membuatnya
sehingga harganya lebih mahal,” jelas Parti.
Untuk diketahui, lebaran ketupat adalah salah satu tradisi islam jawa
yang dilahirkan oleh para sunan Wali Songo. Lebaran yang dilaksanakan setiap
H+7 Idul Fitri dengan makan ketupat sayur ini merupakan lebaran kecil untuk
merayakan hari kemenangan setelah menjalankan puasa sunah syawal selama 6 hari.
0 komentar:
Posting Komentar