Ganjar Pranowo (kiri) saat berdialog dengan masyarakat Randublatung Blora tentang penanganan kerusakan jalan. |
Saat
meninjau jalan di Randublatung dan berdialog dengan masyarakat setempat.
Gubernur banyak dicurhati tentang penyebab kerusakan jalan provinsi di wilayah
ini. Kebanyakan mereka “wadul” ke
Ganjar kalau kerusakan jalan ini disebabkan banyaknya kendaraan berat
berlebihan tonase yang melintas.
“Sakbenere wiwit kapan dalan ning kene iki
rusak koyo ngene? Kiro-kiro opo penyebab’e?,” tanya Ganjar kepada masyarakat yang
saat itu berkerumun di depan Perhutani KPH Randublatung.
“Jalan
ini sudah rusak sejak beberapa tahun lalu Pak, kira-kira tahun 2011 sejak
adanya proyek pembangunan jalur ganda kereta api (double track) sehingga banyak kendaraan berat dan truk-truk
pengangkut material lalu-lalang. Sedangkan jalan tidak kuat menahan berat
muatan truk-truk tersebut sehingga jalan bodol,” jelas Ariyanto, salah satu
warga Randublatung di hadapan Gubernur.
Pernyataan
senada juga diungkapkan Sugito, salah satu tukang becak yang sering mangkal di
pertigaan Wulung Randublatung. “Jalan ini rusak gara-gara banyak truk kontainer
besar yang melintas Pak. Jalur ini adalah alternatif dari Purwodadi menuju Cepu
dan Jatim, karena badan jalan sempit dan dilalui truk-truk besar ya jadinya
seperti ini rusak terus. Saya kalau mbecak jadi susah jalannya jeglong-jeglong Pak, harus ekstra tenaga
ngonthel becak. Padahal pendapatan
hanya Rp 5000 sekali jalan,” keluh Tonggik, sapaan akrab Sugito.
Berdasarkan
data yang diperoleh memang jalan provinsi Cepu-Randublatung-Singget hingga
Sulursari-Wirosari adalah jalur alternatif terdekat dari Cepu(Blora) menuju
Purwodadi (Grobogan). Banyak kendaraan berat dan truk-truk besar berlebihan
muatan melewati jalur ini. Diduga para sopir truk tersebut menghindari jembatan
timbang Sambong yang ada di Jalan Blora-Cepu.
Menanggapi
keadaan tersebut, Ganjar Pranowo berinisiatif akan membangun jembatan timbang
portable di jalur Cepu-Randublatung-Singget. “Wah kalau kenyataannya seperti
ini, coba nanti kita usahakan bangun jembatan timbang portable disini agar
sopir-sopir truk nakal itu bisa jera. Nanti akan dikaji dulu dan dilihat kelas
jalannya agar lebih kuat,” ungkap Ganjar.
Pasca
kunjungan Ganjar di Randublatung pada Jumat (3/7) lalu, kini jalan provinsi
ruas Cepu-Randublatung-Singget pun mulai banyak diperbaiki. Agar kondisi jalan
lebih awet, pihaknya merencanakan membangun satu jembatan timbang portable di
jalur tersebut. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar