![]() |
Komitmen PEPADI untuk merangkul semua seniman pewayangan di Kabupaten Blora mulai dibuktikan. Setelah kerap mementaskan wayang kulit, kini giliran wayang kayu akan dipentaskan. |
Ketua Pepadi Blora H. Sukarno menjelaskan dua dalang wayang golek (tengul) akan mewarnai bulan Ramadhan dengan menyuguhkan lakon Amir Hambyah Winisudha. Kedua dalang tersebut yakni Ki Sutaji dari Desa Jepangrejo Kecamatan Blora dan Ki Muslich dari desa Kemiri Kecamatan Jepon.
“Pertunjukan dimulai pukul 21.00 WIB di pendopo rumah dinas Bupati Blora. Silahkan beramai-ramai menyaksikan, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa penyuka wayang golek khas Blora dipersilahkan datang menyaksikan gratis,” ujar ketua Pepadi Blora Sukarno, Sabtu (27/06).
Pementasan tersebut merupakan sinergi antara Pepadi dan DPPKKI Kabupaten Blora yang bertujuan melestarikan seni tradisi wayang kayu agar tidak punah.
Sementara itu Ki Sutaji ketika dihubungi membenarkan jika dirinya akan pentas di pendopo rumah dinas bupati pada malam Jumat Pon (02/07). “Ya benar, saya dan Pak Muslich diundang pentas di pendopo rumah dinas Bupati,” kata Sutaji.
Selain Dalang dan seniman Kethoprak, Sutaji juga perajin wayang golek. Berkat ketrampilannya, satu kotak wayang buatan Sutaji laku dijual beberapa tahun lalu.
“Saya buat sendiri, satu persatu saya selesaiakan sesuai tokoh dan karakter lakon. Saya memiliki wayang golek satu kotak sejak tanggal 1 Agustus 1987, itu saya kerjakan sendiri. Bahannya dari kayu kemuning atau purug,” ujarnya. (Tg-DPPKKI | Jo-infoblora).
0 komentar:
Posting Komentar