Sejumlah pekerja tampak membongkar paving dan lantai dasar pedestrian (trotoar) Alun-alun Blora. (dok-infoblora) |
Sesuai dengan
informasi yang tertera di papak proyek, pekerjaan yang didanai dengan anggaran
APBD Blora tahun 2015 ini dijadwalkan akan selesai 28 Agustus 2015. Adapun
besar anggaran pembangunannya adalah Rp 629.723.600,- dengan alokasi waktu
pengerjaan 90 hari.
Patauan tim info Blora
di lapangan, Jumat sore (12/6) kemarin, tampak puluhan pekerja sibuk membongkar
lantai pedestrian lingkar luar Alun-alun yang terdiri dari material paving
dengan keadaan bergelombang dan tidak rata. Sebagian mulai membuat campuran
bahan beton untuk lantai dasar pedestrian dan lainnya membuat saluran drainase
untuk saluran pembuangan air. Pasalnya saat musim hujan, Alun-alun sering
digenangi air.
Karena dalam proses
pembangunan, para pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya setiap sore hingga
tengah malam berjualan di selter pedestrian kini harus menggelar lapak
dagangannya lebih masuk ke kawasan Alun-alun. Meski ada yang tetap memaksa
menggelar tikar dagangan di pedestrian yang sedang diperbaiki saat malam tiba.
Langgeng, Kabid Tata
Ruang dan Pertamanan DPU Blora mengungkapkan tujuan renovasi pedestrian lingkar
luar Alun-alun dan perbaikan drainase agar kawasan pusat kota ini menjadi lebih
indah dan nyaman bagi warga.
“Alun-alun merupakan pusat kegiatan masyarakat secara umum. Warga luar kota yang berkunjung ke Blora juga dipastikan menikmati suasana Alun-alun. Maka kami berusaha mewujudkan Alun-alun yang indah dan nyaman dengan memperbaiki pedestrian dan saluran drainase yang mulai rusak,” jelas Langgeng.
“Alun-alun merupakan pusat kegiatan masyarakat secara umum. Warga luar kota yang berkunjung ke Blora juga dipastikan menikmati suasana Alun-alun. Maka kami berusaha mewujudkan Alun-alun yang indah dan nyaman dengan memperbaiki pedestrian dan saluran drainase yang mulai rusak,” jelas Langgeng.
“Setiap malam banyak
PKL yang berjualan di selter sekeliling Alun-alun, maka kita buatkan drainase
pembuangan air kotor agar Alun-alun lebih bersih. Pedestrian juga akan kita
ganti dari berlantai paving menjadi keramik sehingga lebih nyaman untuk
nongkrong malam hari,” tambahnya.
Sementara itu Koordinator LSM Kopral Yuli Abdul Hakim
meminta agar penataan Alun-alun harus serius dan dikerjakan dengan baik. Termasuk
juga apakah nantinya akan diganti dengan keramik sehingga lebih baik. “Penataan
untuk memperindah dan mempercantik Alun-alun sangat baik, namun harus
dikerjakan dengan serius jangan asal-asalan,” katanya.
Menurutnya, alun-alun merupakan ikon Blora dan banyak
dilihat orang semua orang, jadi kalau pengerjaannya asal-asalan dan tidak bagus
tentu akan memalukan. “Proyek ini harus diawasi betul jangan sampai ada
penyimpangan, termasuk apakah bekas paving dijual atau tidak,” tandasnya.
(rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar