Home » , » Blusukan ke Pasar Jepon, Petugas Dinas Kesehatan Blora Temukan Ikan Berformalin

Blusukan ke Pasar Jepon, Petugas Dinas Kesehatan Blora Temukan Ikan Berformalin

infoblora.id on 23 Jun 2015 | 14.00

Petugas memeriksa kondisi ikan yang dijual di Pasar Jepon, salah satu diantaranya mengandung formalin.
BLORA. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora bersama petugas kepolisian dan Satpol PP menemukan daging ikan laut yang mengandung formalin di pasar tradisional Jepon. Daging itu dijual oleh salah satu pedagang.

Diketahui, zat formalin seolah-olah aman digunakan tetapi sebenarnya menyebabkan kerusakan organ tubuh manusia apabila digunakan dalam jangka panjang (toksisitas kronik). Salah satu penyalahgunaan penggunaan pengawet yaitu penggunaan formalin pada makanan.

Penemuan itu membuat mereka bertindak. Meski tindakan itu baru berupa teguran kepada pedagang ikan. ”Dari beberapa lapak penjualan ikan laut yang kami periksa, ada salah satu lapak pedagang yang mengandung bahan pengawet,” ujar Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Blora Teguh Prasetyandaru, Selasa(23/6).

Menurut keterangan pedagang dihadapan petugas, ikan tersebut merupakan kiriman dari salah satu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Juwana,Kabupaten Pati. Hal tersebut terungkap, setelah dilakukan pengecekan cepat dengan cara Food Security Test.

”Tidak semua ikan berformalin,hanya ada satu jenis ikan yang mengandung formalin. Jenis ikan tersebut yaitu ikan Terinasi yang sudah kami lakukan pengecekan cara cepat,” katanya.

Dari temuan tersebut, pihaknya memberi teguran kepada penjual untuk tidak menjual ikan tersebut. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada pembeli untuk lebih berhati-hati dalam membeli barang apapun.

”Kami hanya memberi teguran pertama, namun jika kami masih menemukan ada ikan yang dijual dengan berbahan pengawet formalin, kami akan tegur lagi. Selanjutnya akan kami tutup lapak serta penjual akan dipindakan,” ungkapnya.

Razia dilakukan juga untuk mengetahui kondisi daging yang dijual di pasar. ”Pada Ramadan ini, kami akan rutin melakukan razia di pasar tradisional bersama instansi terkait. Hal ini, untuk memastikan bahwa kondisi barang yang dijual di pasar layak untuk dikonsumsi. Seperti halnya daging, minuman ataupun makanan,” tambah Teguh.

Menurutnya, dalam razia tersebut, ada beberapa sasaran. Di antaranya daging, Ikan laut dan beberapa kebutuhan pokok,yakni merica yang dijual para pedagang di pasar tradisional.

”Sasaran utamanya memang itu, karena ikan, daging dan merica merupakan kebutuhan pokok. Apalagi saat Ramadan seperti ini, peminatnya akan meningkat,” pungkas Teguh. (Teg-Koma | Jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved