Bupati Djoko Nugroho bersama pemenang Sinden Idol Remaja Mbak Mayang dan Gareng Ngesti Pandawa Semarang memeriahkan pentas wayang kulit lakon Bimo Suci di SMPN 2 Blora, kemarin. |
Suasana pentas wayang kulit dengan
lakon Bimo Suci tersebut semakin meriah saat Bupati Blora, Djoko Nugroho naik
panggung bersama Gareng Ngesti Pandawa dari Semarang dan para pemenang Sinden
Idol Jateng kategori remaja asal Blora, Mayang.
Bupati mengajak gareng dan para
sinden untuk bermain parikan tentang pendidikan dan kemajuan SMP Negeri 2
Blora. Tak ayal parikan yang dilontarkan Gareng dan para sinden membuat para
penonton tertawa lepas.
Dalam pentas wayang kulit tersebut,
Bupati mengatakan bahwa kesenian tradisional merupakan salah satu aspek
pendidikan karakter yang patut untuk terus dilestarikan. “Kesenian tradisional
adalah karakter budaya bangsa kita, jangan sampai dilupakan atau ditinggalkan.
Bangsa yang menghargai budayanya pasti akan maju,” ungkap Bupati.
Seperti yang dilakukan SMP Negeri 2
Blora malam itu, dengen menggelar seni tradisional pertunjukan wayang kulit
membuktikan bahwa sekolah ini tidak meninggalkan seni budayanya. “SMPN 2 Blora
itu berprestasi tidak hanya dibidang akademik saja. Olahraga, seni budaya, dan keagamaan
juga bagus. Maka dari itu perlu kita apresiasi saat peringatan HUT ke 55 ini,”
tambahnya.
Hadir pula malam itu saat pentas
wayang kulit, Pak Camat Blora Kota Kunto Aji, Ketua Paguyuban Pepadi Blora H.Sukarno,
dan para pandemen kesenian wayang kulit se Kabupaten Blora. (rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar