![]() |
Warga Dukuh Banyubang Desa Bangoan Kecamatan Jiken geruduk Kantor KUD Wargo Tani Makmur sebagai operator pertambangan minyak didesanya yang mengakibatkan irigasi tercemar. |
BLORA. Warga Dukuh
Banyubang, Desa Bangoan, Kecamatan Jiken, menggelar aksi protes terhadap
pengeboran minyak pada sumur tua di lingkungannya. Sebab, proses produksi tersebut berdampak
buruk pada lahan pertanian mereka.
Mereka
menggeruduk Kantor KUD Wargo Tani Makmur selaku produsen yang bekerja sama
dengan PT Pertamina Withsun. Warga menuntut ganti rugi atas kerugian yang
mereka alami. ”Proses produksi pengeboran minyak tersebut, mencemari air
irigasi kami. Sehingga berpengaruh pada tanaman kami di sawah,” kata perwakilan
warga Suro Warsito Wakijan, kemarin.
Menurutnya,
banyak tanaman warga yang mati akibat air yang tercemar tersebut. Sehingga
berpengaruh pada kuantitas hasil produksi tanaman mereka. ”Hasil panenan kami
menurun drastis akibat limbah minyak tersebut. Tanaman kami sulit untuk hidup
dan kebanyakan mati,” tuturnya.
Dijelaskan,
efek pencemaran tersebut sudah terjadi sejak 2013 atau saat perusahaan tersebut
mulai berproduksi. Sementara pengeboran minyak yang berjarak 800 meter dari
pemukiman warga itu, telah dimulai sejak 2006. ”Begitu mulai proses produksi,
air pembuangan limbah malah mengalir ke irigasi,” tuturnya.
Pada
tahun lalu, pihak KUD telah memberikan kompensasi dengan jumlah yang enggan
dibeberkan kepada warga. Kali ini mereka kembali menagih kompensasi atas
kerugian yang mereka derita.
Sementara
Ketua KUD Suyoto mengatakan, pihaknya meminta waktu tiga hari untuk memberikan
jawaban. Selama itu, dirinya akan melakukan koordinasi dengan jajaran pengurus.
”Waktu tiga hari itu, akan kami gunakan untuk meninjau lokasi yang terkena
dampak pengeboran,” ungkapnya.
Mendengar
jawaban tersebut, warga kemudian membubarkan diri. Sementara saat ditanya
mengenai jawaban sementara tersebut, Suro berharap masalah ini dapat segera
selesai. ”Saya berharap masalah ini diselesaikan di tingkat wilayah ini saja,
tidak sampai di tingkat kabupaten,” harapnya. (Priyo-Koma | Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar