![]() |
Sebagian sampah yang terkumpul dimasukkan ke kantong plastik hitam besar untuk kemudian dibawa turun bukit. |
Namun karena masih minimnya fasilitas pendukung, tak ayal banyak
pengunjung yang meninggalkan bekas
makanan dan minumannya sembarangan. Selain itu juga banyak dijumpai
tulisan corat coret aksi vandalisme di bebatuan dengan cat, tipex, dan spidol.
Sehingga membuat lingkungan kotor.
Menyikapi hal tersebut, Selasa siang (20/1/2015) saat sepi pengunjung,
tampak puluhan anggota Komunitas Seni Budaya (KSB) Blora bersama Satgana
Kecamatan Bogorejo, Tim SAKIT Kunduran, Mahasiswa Pecinta Alam dan Dangdut (Mapadut)
Blora, serta warga Desa Gandu menggelar acara kerja bhakti kebersihan di bukit
Pencu.
Berangkat bersama-sama dari Kantor Kecamatan Bogorejo, pukul 12.00 WIB
para relawan mulai naik bukit dengan membawa peralatan kebersihan berupa
kantong plastik besar untuk sampah, sikat dan tinner untuk menghapus tulisan vandalisme, dan sarung tangan.
Sejumlah relawan foto bersama setelah membersihkan kawasan Bukit Pencu, Selasa siang (20/1). |
Ketua KSB Blora, Catoer Oke Abriyanto mendukung penuh kegiatan
bersih-bersih bukit Pencu ini. “Bukit Pencu merupakan lokasi wisata alam baru
di Kabupaten Blora yang kini sedang digemari kebanyakan anak muda untuk
menikmati akhir pekan. Sudah selayaknya kita jaga kebersihannya. Dengan adanya
kegiatan bersih-bersih ini diharapkan bisa menjadi contoh bahwa bila kita
menikmati keindahan alam tidak seharusnya merusak keindahan itu dengan
meninggalkan sampah,” ungkapnya.
Sementara itu, Agung Tri salah satu anggota Satgana mengapresiasi
positif kegiatan yang digagas KSB Blora ini. “Ini kegiatan bagus sebagai wujud
kecintaan pada alam sekitar. Sudah selayaknya kita bersama-sama menjaga
kebersihan dan keindahan alam di Kabupaten Blora,” ucapnya, sambil mengumpulkan
botol bekas minuman.
Hadir dalam kegiatan sosial ini Kepala Desa Gandu, Bapak Iwan Sucipto. “Terimakasih
atas terselenggaranya kegiatan bersih-bersih di Bukit Pencu ini. Kami merasa
sangat terbantu atas kerelaan semua relawan untuk ikut merawat keindahan
lingkungan desa kami yang kini menjadi alternatif wisata alam Kabupaten Blora,”
katanya.
Dari kejauhan tampak para relawan sedang membersihkan bukit Pencu, anggota Satganya paling kentara karena memakai seragam berwarna orange. |
Rebi, salah seoang warga setempat yang kesehariannya sebagai petani menerangkan bahwa sebelum dibuka sebagai tempat wisata, bukit Pencu hanya sebuah perbukitan batu yang digunakan warga setempat untuk bersantai di sela kegiatan bercocok tanam. "Dahulu hanya digunakan petani untuk ngaso mas, sambil menikmati makan siang yang dikirim dari rumah. Sejak beberapa bulan lalu sampai sekarang semakin ramai dikunjungi anak-anak muda," terangnya sambil menanam benih cabe.
Kedepan, ada niatan pihak desa akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi Informatika (DPPKKI) Blora untuk mengembangkan lokasi ini sebagai wisata unggulan Blora. Tentunya dengan penambahan sejumlah fasilitas penunjang agar pengunjung terasa lebih nyaman. (Jo-infoblora)
Kedepan, ada niatan pihak desa akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi Informatika (DPPKKI) Blora untuk mengembangkan lokasi ini sebagai wisata unggulan Blora. Tentunya dengan penambahan sejumlah fasilitas penunjang agar pengunjung terasa lebih nyaman. (Jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar