![]() |
BARONGAN : Salah satu grup kesenian barongan Blora rutin melaksanakan latihan seminggu sekali di sanggar Risang Guntur Seto Kelurahan Kunden, Blora. |
SEMARANG. Pesona seni barongan Blora
nampaknya mulai digemari dan dikenal khalayak luas. Kali ini giliran Forum
Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara) Jawa Tengah mewacanakan Barongan
Blora jadi ikon kesenian Jawa Tengah.
Menurut Ahwani Ad-dakhil, Ketua
Umum Forum Perantara Jateng, Barong atau Barongan Blora menjadi khazanah budaya
di Jawa Tengah. “Barongan Blora sangat unik, daripada Reyog Ponorogo. Barongan
berbeda dengan Reyog. Selain pertunjukannya berbeda, properti Barong juga mudah
didapat bagi pengrajin,” ujarnya, Senin (19/1/2015).
Selain budaya-budaya di kabupaten
lain, Ahwani menilai budaya di Blora sangat menarik, unik dan kaya.
"Secara pahlawan, Blora punya Bapak Pers Nasional, yaitu Tirto Adhi
Soerjo, secara internasional, Blora punya Pramoedya Ananta Toer dan juga Samin
Surosentiko. Nah, di Jateng ini butuh ikon seni, dan saya kira Barongan Blora
sudah layak," jelasnya.
Kita juga ketahui bahwa Agustus
lalu saat HUT Jateng ke 64, seni barongan Blora telah barhasil meraih juara
pertama dalam event Parade Seni Budaya Jateng 2014. Ini sebagai bukti bahwa
seni barongan sudah selayaknya menjadi ikon Jawa Tengah.
Sebagai aktivis seni dan budaya,
Ahwani menilai jika Blora dan budayanya layak "go nasional". Apalagi,
menurutnya, Blora sudah melakukan kampanye barongan lewat Festival Barong Nusantara
belum lama ini yang diikuti perwakilan daerah se Indonesia.
"Ini kan unik, tidak semua
daerah bisa lo, katakanlah Pati, Demak, Kudus, Rembang, hanya Blora yang punya
seni barong yang sudah dikenal di seluruh Indonesia," ujarnya.
Aktivis yang menjadi Ketua Umum
Forum Perantara ini juga mengakui, sudah banyak penelitian ilmiah maupun non
ilmiah tentang Barongan Blora. "Kan di ISI, UGM, Unnes, Undip sudah banyak
yang meneliti Barongan Blora, khususnya yang jurusan seni dan budaya,"
paparnya.
Menurut Ahwani, potensi Jateng
memang besar dalam hal budaya. Di Blora saja, sudah banyak grup-grup barong
berdiri, ada ratusan grup. Mengenai potensi untuk menjadi ikon, sebenarnya tak
perlu dukungan dari pemerintah pun, Blora sudah mengampanyekan budaya Jateng
lewat Barongan Blora. "Tanpa dukungan pun, Barong Blora bagi saya menjadi
ikon di Jateng," terangnya.
Sebagai wujud apresiasi, pihaknya
siap mewadahi Barongan Blora untuk tampil di pagelaran budaya yang sering ia
adakan. "Kemarin kami sudah menggelar Festival Budaya se Nusantara di
gedung Taman Budaya Raden Saleh atau TBRS Semarang," jelasnya. (Red-HB30 |
Jo-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.