![]() |
Sejumlah guru SMP dan SMA sederajat mengikuti temu teknik penyelenggaraan Parade Seni Budaya di Pendopo DPPKKI Blora, Selasa (25/11). |
BLORA.
Sambut Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke 265, berbagai acara mulai disusun.
Tidak terkecuali agenda rutin tahunan Parade Seni Budaya yang akan digelar oleh
Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten
Blora. Selasa (25/11) pagi tadi telah digelar temu teknik parade budaya pelajar.
Temu teknik yang di fasilitasi Bidang Kebudayaan, berlangsung
di pendopo kantor DPPKKI Blora dengan melibatkan perwakilan guru dari
masing-masing sekolah.
“Display baik di jalan atau di panggung kehormatan nanti hanya tiga menit. Menggarap sajian seni pertunjukan dengan durasi waktu lebih pendek sebenarnya lebih sulit,” kata Kasi Sejarah Kepurbakalaan DPPKKI Setya Pujiono, mewakili Kabid Kebudayaan Suntoyo.
Parade Seni Budaya melibatkan siswa tingkat SMP hingga SMA / SMK, akan berlangsung bersamaan dengan Kirab Hari Jadi ke-265 Kabupaten Blora pada 11 Desember 2014. Jumlah kelompok juga akan dibatasi, setiap kontingen 50 hingga 60 personil dengan pendamping maksimal enam orang. Termasuk pendorong kereta dan teknisi sound sistem juga dibatasi. Selain itu juga dibahas seragam.
Parade Seni Budaya pelajar diperkirakan dimulai pukul 10.00 WIB, sebab sebelumnya diawali dengan Kirab Hari Jadi Blora pada pukul 09.00 WIB. Setelah barisan Kirab Hari Jadi 265 yang diikuti Bupati, SKPD dan wakil kecamatan se Kabupaten Blora selesai, selanjutnya diikuti pasukan Parade Seni Budaya dengan urutan tingkat SMP sederajat kemudian SMA/SMK sederajat. Semua peserta diminta menyerahkan sinopsis dengan mencantumkan kelompok dan nomor undi saja.
Daerah persiapannya, utuk SMP di selatan Alun-Alun Blora atau Jalan Mr.Iskandar, sedangkan untuk SMA/SMK berada di Jalan Kenanga dan Jalan Sumodarsono. Rute dari depan Pendopo Kabupaten Jl.Alun-alun Utara - Jl.Pemuda - Tugu Pancasila - Jl.Ahmad Yani - DPRD dan finish di GOR Mustika.
“Ukuran sukses adalah penonton banyak, tertib, oleh karenanya nanti kami rencanakan ada panggung atau arena serta pagar besi agar para peserta parade tidak terganggu banyaknya penonton, termasuk dewan juri,” ujar Setya Pujiono didampingi Kasi Nilai Budaya Seni Film Dyah Anggraeni.
Usai temu teknik dirangkaikan pengambilan nomor undi peserta. Pertemuan akan kembali dilakukan koordinasi guna memantapkan kesiapan masing-masing sekolah dan mengakses informasi jika terjadi perubahan.
Sementara itu, Yudi Tezar salah seorang guru SMA yang mengikuti temu teknik mengemukaan bahwa dalam Parade Seni Budaya nanti peserta dianjurkan menampilkan potensi seni budaya khas Blora.
Karena belum lama ini baru saja digelar Festival Barong Nusantara di Blora, maka panitia mengimbau agar dalam Parade Seni Budaya nanti bisa ditampilkan potensi seni lainnya selain barongan. Meskipun barongan telah menjadi ikon Blora, namun seni budaya lainnya juga perlu untuk terus ditampilkan dan dilestarikan. (rs-infoblora | DPPKKI Blora).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.