Perusahaan Migas Bantu Pengembangan Batik Blora Melalui Program CSR

Pembinaan perajin Batik Blora difasilitasi Disperindagkop UMKM, Bappeda da Pertamina EP belum lama ini

BLORA. Sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) yang mempunyai wilayah kerja di Blora turut serta membantu pengembangan batik Blora. Perusahaan tersebut memasukan bantuan dalam program corporate social responsibility (CSR). Perusahaan migas itu di antaranya adalah Mobil Cepu Limited (MCL) serta Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Asset 4 Cepu.

Bentuk bantuan yang diberikan pun beragam. Mulai dari memberikan bantuan peralatan membatik hingga menggelar pelatihan membatik. Tak hanya digelar di Blora, pelatihan yang diikuti sejumlah pengrajin batik Blora itupun ada juga yang dilaksanakan di daerah lain seperti di Yogyakarta.

Tak hanya itu, perusahaan migas tersebut kerap menjadikan batik Blora sebagai souvenir yang diberikan kepada para tamu dan undangan di kegiatan kedinasan perusahaan migas.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Maskur menyatakan terima kasihnya atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh sejumlah perusahaan migas di Blora.

Hasil karya Batik Blora yang beragam dengan motif sulur daun jati dan motif lainnya.

Dia mengungkapkan beberapa tahun terakhir ini perkembangan batik Blora cukup pesat. "Berkat dukungan Pemkab dan semua pihak serta kemauan keras para pengrajin, batik Blora berkembang cukup pesat," ujarnya, Sabtu (9/8).

Dia mengungkapkan di Blora sudah ada 35 kelompok pengrajin batik. Artinya di Blora sekarang ini sudah bisa menciptakan usaha kecil menengah (UKM) baru di sektor pembatikan. Menurut Maskur, meskipun Batik Blora pendatang baru namun setidaknya sudah mulai bisa bersaing dengan batik dari daerah lain.

"Semangat untuk maju dan berkembang dengan baik, membuat pengrajin batik Blora belajar terus guna meningkatkan kualitas karyanya," tandasnya.

Salah satu pelatihan yang digelar perusahaan migas Pertamina EP Asset 4 Cepu dilaksanakan belum lama ini. Pelatihan yang dibuka di pendopo rumah dinas bupati tersebut diikuti sebanyak 30 pengrajin batik. Dua kali setiap pekan selama empat bulan, para peserta itu dilatih membantik yang merupakan realisasi program CSR Pertamina EP Asset 4 Cepu. Para peserta diajarkan membuat motif-motif khas Blora yang disukai konsumen.

"Dan harapannya dari pelatihan tersebut batik Blora bisa berkembang lebih pesat lagi sehingga kesejahteraan masyarakatnnya pun ikut semakin baik," ujar staf humas Pertamina EP Asset 4 Cepu Susan Purnama Sari. ( Abdul Muiz-suaramerdeka.com | rs-infoblora )