Home » , , » Kenalkan Potensi Blora, DPPKKI Akan Kembangkan Program Wisata Edukasi

Kenalkan Potensi Blora, DPPKKI Akan Kembangkan Program Wisata Edukasi

infoblora.id on 31 Agu 2014 | 06.00

Goa Kidang di Kecamatan Todanan, salah satu objek wisata yang akan dimasukkan dalam paket wisata edukasi.
BLORA. Potensi alam Blora memang beraneka ragam, dimulai dari hutan, batuan mineral hingga bahan tambang. Kekayaan alam ini bisa dilihat dari luasnya hutan jati kualitas unggul di Blora, beberapa goa karst dari bentukan batu mineral di wilayah Kecamatan Todanan, serta ratusan sumur minyak tua peninggalan Belanda yang tersebar di wilayah Kabupaten Blora.

Untuk mengenalkan kekayaan alam Blora ini pada generasi muda, Pemkab Blora melalui Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Blora ingin mengembangkan paket wisata edukasi yang nantinya ditawarkan se sekolah-sekolah atau organisasi pendidikan. Ini merupakan modal bagus untuk pengembangan pengetahuan bagi pemuda agar bisa lebih mengenali kondisi Blora.

Selain potensi alam, potensi sosial budaya juga akan diangkat dalam paket wisata edukasi ini. Seperti padepokan kampung Samin (sedulur sikep) yang ada di Desa Sambongrejo dan Desa Klopoduwur. Hingga saat ini DPPKKI Blora masih menyusun konsep paket wisata edukasi tersebut.

Sejumlah destinasi wisata menjadi sasaran paket wisata ini. Di antaranya obyek wisata alam seperti Goa Kidang dan Goa Terawang di Kecamatan Todanan, Waduk Tempuran dan Waduk Greneng. Selain itu juga penambangan di sumur minyak tua, museum Mahameru serta sejumlah pusat kerajinan khas Blora bahkan juga pabrik gula PT Gendhis Multi Manis (GMM).

Kepala DPPKKI Blora Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Pariwisata Sugiyanto mengemukakan program wisata edukasi bertujuan mengenalkan potensi wisata Blora kepada para siswa. 

“Dengan adanya program wisata edukasi nanti, diharapkan sejak dini para siswa di Blora mengenali dan tahu potensi wisata yang ada di daerahnya sendiri,” ujar Sugiyanto, Sabtu (30/8).

Untuk menyukseskan program tersebut, kata Sugiyanto, pihaknya menggandeng sejumlah pihak. Mulai dari pihak sekolah, biro wisata hingga dinas dan instansi terkait serta masyarakat.

Salah satu sumur minyak tua di Desa Ledok Kec.Sambong.
Khusus untuk sumur minyak tua, Sugiyanto menjelaskan, bahwa sumur tua akan dijadikan satu paket wisata edukasi khususnya wisata geologi. Tetapi karena sumur minyak tua di Blora sangat banyak, maka tidak semua sumur tua akan dijadikan kawasan wisata.

“Kami  khususkan yang dikelola masyarakat, karena tidak perlu ijin yang berbelit,” katanya.

Ia menjelaskan, sumur minyak tua yang rencananya akan digarap menjadi wisata adalah milik masyarakat Samin di Kecamatan Sambong. “Karena nanti lingkungan Samin di Kecamatan Sambong akan menjadi target Desa Wisata,” tegas dia.

Namun begitu, lanjut Sugiyanto, desa lain tidak menutup kemungkinan akan menjadi sasaran desa wisata sumur tua. “Disamping anak-anak berwisata, juga bisa belajar mengenai sumur tua,” ujarnya.

Sebelumnya, Camat Sambong, Sudharmono, menggagas akan menjadikan Sumur Tua menjadi wisata geologi. Menurutnya, jika keberadaan sumur minyak tua tersebut benar-benar digarap dengan serius oleh Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora akan mampu mendatangkan wisatawan sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD).

"Dipastikan juga akan memberikan multiplier effect, seperti peluang usaha jasa di sekitar lokasi pemboran yang bisa ditangkap warga sekitar," katanya

Untuk diketahui, di Kecamatan Sambong sendiri terdapat 352 titik sumur tua. Dari jumlah itu 65 persennya digarap warga secara tradisonal. Mereka tergabung dalam paguyuban penambang yang berada di Desa Ledok.

Selain itu di Desa Ledok juga ada satu sumur minyak tua yang dikeramatkan oleh warga setempat. Dalam waktu tertentu setahun sekali, warga setempat mengadakan syukuran di sumur yang di sebut Sumur Magung. (Jo-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved