Bertahun-tahun, Jembatan Penghubung Kecamatan Banjarejo - Ngawen Dibiarkan Rusak

RUSAK PARAH : Salah satu warga saat melintas jembatan antar kecamatan
yang sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak parah.

BLORA. Jembatan penghubung antar kecamatan di Dukuh Banyuurip, Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawen, rusak cukup parah. Kondisi itu sudah terjadi selama bertahun-tahun.

Dari pantauan, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Banjarejo dengan Kecamatan Ngawen itu papannya sudah lapuk, bahkan banyak yang berlubang. Akibatnya tidak mampu atau tidak layak lagi untuk dilalui kendaraan roda empat.

Namun begitu masih ada kendaraan yang tetap nekat melaluinya dengan cara merayap. Karena jembatan itu merupakan jalan alternatif dekat untuk menghubungkan dua kecamatan. Jika itu dibiarkan akan sangat membahayakan pengendara.

Salah seorang warga Dukuh Banyuurip, Desa Karang Tengah, Sumardi, mengaku, sangat prihatin dengan kondisi jembatan penghubung antar kecamatan tersebut. Karena selama bertahun-tahun papan jembatan dibiarkan  rusak parah. Kondisi itu diperparah dengan masih banyaknya kendaraan roda empat yang melintasinya.

"Saya harap jembatan ini bisa cepat diperbaiki. Karena jembatan tersebut merupakan akses jalur utama Kecamatan Banjarejo-Kecamatan Ngawen," kata dia, Selasa (5/8/2014).

Ketua RT Dukuh Banyuurip, Masrukin, mengungkapkan, akses utama Banjarejo-Ngawen ini sudah lama rusak sekitar 3-4 tahun lalu.Satu tahun terakhir ini warga sudah berupaya memperbaiki dengan dana seadanya.

"Upaya warga untuk memperbaiki dengan swadana. Setiap minggu diperbaiki agar pengguna jalan tidak harus kembali berputar mencari jalan lain yang lebih jauh," ujar Masrukin, menjelaskan.

Karena terbatasnya dana yang dimiliki, perbaikan jembatan sepanjang enam meter dengan lebar empat meter tidak berjalan sempurna. Kondisi ini membuat khawatir para pengguna jalan.

"Kemarin juga saya sempat bertengkar dengan supir truk yang hendak melintas, karena kondisi jembatan yang ketika itu di perbaiki warga dan supir truk itu tidak sabar hendak melintas. Padahal kondisi jembatan seperti itu," kata Masrukin, mengungkapkan.

Karena itu, Ia menghimbau kepada para pengguna jalan khususnya roda empat yang melintasi jembatan ini untuk bisa sadar diri memberikan bantuannya. (Ahmad Sampurno-SuaraBanyuurip | Ms-infoblora)