![]() |
Pembongkaran Tugu Ketapang Kecamatan Cepu. |
BLORA. Pembongkaran Tugu Ketapang Cepu, Kabupaten Blora, mengundang pertanyaan warga Kecamatan Cepu dan sekitarnya. Pasalnya, tugu tersebut baru dibangun tahun
2013 kemarin. Baru dibangun, namun kini dibongkar, sehingga terkesan perencanaan tata kotanya kurang matang.
Anton Moedji, salah satu warga Kecamatan Cepu, mengaku heran dengan pembongkaran tugu yang merupakan miniatur menara kilang minyak yang berada di pertigaan Ketapang Cepu.
"Ini
mau dibuat apa lagi? Padahal tahun kemarin baru saja dibangun yang
dihiasi miniatur kilang. Meskipun tugu itu masih mengganggu arus lalu
lintas dan tidak tepat guna," kata Anton.
Dia menganggap, pembongkaran itu hanya menghamburkan anggaran. "Itu hanya mengabiskan anggaran saja. Padahal ada yang perlu diperioritaskan dari pada perbaikan tugu," ujar aktivis Sosial Kemanusian itu.
Dia menganggap, pembongkaran itu hanya menghamburkan anggaran. "Itu hanya mengabiskan anggaran saja. Padahal ada yang perlu diperioritaskan dari pada perbaikan tugu," ujar aktivis Sosial Kemanusian itu.
Faril (30),
warga Cepu yang biasa melintas di Ketapang, juga merasa heran. "Dulu
dirubah dan lokasinya pun mengganggu arus lalu lintas. Sekarng
digempur, mau dibuat apa lagi," kata dia.
Dikonfirmasi terpisah,
Plt Dinas Pekerjaan Umum (PU) Blora, Bondan Sukarno, mengatakan,
bahwa tugu tersebut akan dipindah dan akan diganti dengan lampu
penerangan. "Nanti pondasinya akan diperbaiki dan akan dipasang tower lampu
penerangan jalan umum (PJU) dengan tinggi sekitar 4 meter," katanya.
"Dulu juga banyak
yang mengkritik kalau tugunnya terlalu kecil, sekarang akan diganti
dengan lampu penerangan dan lebih tinggi," lanjut Bondan. (ams-suarabanyuurip | rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar