Home » , » Arus Balik dari Blora ke Wilayah Timur Juga Padat

Arus Balik dari Blora ke Wilayah Timur Juga Padat

infoblora.id on 5 Agu 2014 | 18.50

PADAT MERAYAP: Jalan Pemuda Cepu, Kabupaten Blora, Minggu Sore kemarin,
masih padat kendaraan arus balik. Foto: Wahono-ad
BLORA. Pemudik ke arah timur juga padat. Hasil pantauan di lapangan, Minggu (3/8) sore, jalur tengah lewat Blora-Cepu-Bojonegoro-Surabaya terlihat padat merayap dipenuhi kendaraan pribadi roda dua dan roda empat berpelat nomor surabaya, Madura, Malang dan daerah lain di Jawa Timur.

Toko dan kios penjual jajanan dan oleh-oleh juga masih dipadati pemudik untuk memborong oleh-oleh asli Cepu-Blora, antara lain egg rolls waluh/ubi rambat, ledre pisang raja, pecel, dan kripik tempe Blora. Souvenir bubut jati dan t-shirt kota mi-nyak Cepu dan Samin Suransentiko juga laris manis.

"Jajanan dan oleh-oleh disini murah, ini beli banyak untuk saudara di Malang," ungkap Ali Subekti (46), warga Desa palong. Kecamatan Jepon, Blora yang kini menetap di Lawang, Malang.

Suryanti (37), pegawai salah satu bank swasta di Pamekasan, Madura kelahiran Sukorame. Kecamatan Tunjungan, Blora, mengatakan dia, keluarga dan rombongan lainnya sengaja pulang pada Minggu siang karena memperkirakan jalur ke timur relatif lancar dan tidak pada seperti ke barat Jakarta.

Di sentra kerajinan bubut jati Jepon, Blora, Minggu sore juga masih dipadati pemudik dari berbagai daerah, mereka melihat-lihat dan membeli kerajinan jati Blora untuk mengisi rumahnya. "Saya pesen meja kursi dan guci jati asli Blora, nanti dikirim via paket," kata Sutarto, pemudik asal Pasuruan, Jatim.

Jalan Sempit
Di Kota Kecamatan Cepu, kota paling timur di wilayah Provinsi Jateng, terlihat ada sekitar 11 titik kumpul arus balik, antara lain di sekitar taman seribu lampu (TSL), Ketapang, barat jembatan Bengawan Solo perbatasan Jateng-Jatim dan lokasi lainnya.

Pemudik berhenti beristirahat di titik-titik itu untuk makan, ngopi dan membeli jajanan/oleh-oleh. Jalan di kota minyak itu padat dengan berbagai kendaraan pribadi, bahkan di lampu trafick light tampak mengular panjang.

"Fisik jalan dan Kota Cepu dari dulu belum ada perubahan yang nyata, jalan masih wmpit, parkir tidak tertata dengan baik dan semrawut," papar Hermawan, salah satu mahasiswa perguruan tinggi (PT) di Surabaya warga Balun Genteng, Cepu.

Sementara itu di stasiun kereta api (KA) dan terminal bus Cepu. Minggu sore dan malam, terlihat ramai pemudik untuk kcmbali ke Jakarta, Bandung, Tangerang dan daerah lain di Jawa Barat. Tiket bus sudah habis hingga H+10, dan tiket KA juga habis dipesan jauh hari sebelumnya.• K91-ad 

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved