Sambut HUT RI ke 69, Penjual Bendera dan Umbul-umbul di Blora Mulai Ramai

Penjual bendera dan umbul-umbul di depan SMPN 6 Blora dekat DPRD

BLORA. Meski peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 69 Kemerdekaan Republik Indonesia masih sekitar tiga minggu lagi, tetapi kini para penjual bendera merah putih dan umbul-umbul mulai berdatangan di Blora. Para penjual itu menjajakan di pinggir jalan-jalan protokol.

Sejumlah penjual bendera merah putih mengatakan, mereka datang jauh-jauh datang dari luar Blora, karena tidak ingin kehilangan kesempatan mengais rejeki tahunan.

"Kami datang ke Blora sudah sejak pertengahan puasa, kami tidak ingin kehilangan kesempatan mengais rejeki, tahun lalu kami juga datang ke Blora,"  kata Dedi (35), pedagang asal Tasik, Jawa Barat, didampingi empat rekannya, Udin (27), Maing (37), Yana (28) dan Juki (28).

Menurut dia, meski tinggal di salah satu penginapan di kompleks gang koplakan, Blora, namun dalam menjual bendera mereka berpisah di sejumlah tempat. Sebab, ada sejumlah tempat strategis untuk memikat pembeli, seperti di jalan Mr Iskandar, perempatan arah selatan pasar induk dan trotoar seputar bundaran alun-alun Blora, serta di sejumlah tempat di jalan Pemuda dan depan gedung DPRD Blora.

Setiap pagi hingga menjelang malam, kata dia, saat mangkal di pinggir trotoar, harus merenteng dan bongkar pasang sejumlah bendera merah putih daganganya dengan berbagai ukuran.

Berdasarkan pengalaman pada HUT-RI ke 68 tahun lalu, rata-rata pembelinya adalah pegawai negeri sipil (PNS) dan anak-anak sekolah. Tiap hari laku 5 sampai 10 bendera.

"Tetapi masih ada yang kami tawarkan keliling ke kantor-kantor, dan di antaranya ada yang pesan dalam jumlah banyak," katanya. 

Ia menjelaskan, harga tiap ukuran bendera berbeda-beda, untuk ukuran 90 cm per bendera Rp 12.000, sedangkan ukuran 1 meter sampai 1,80 meter  dijualnya dengan kisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 30.000. 

"Itu untuk bendera, tapi untuk umbul-umbul harganya lain, minimal Rp 30 ribu, " katanya.

Tidak hanya mangkal di seputar kota Blora, tetapi para pedagang bendera merah puti itu juga menyebar di sejumlah tempat strategis seperti di Cepu, Randublatung dan Kunduran. (tg-DPPKKI Blora)