![]() |
Ilustrasi Pagelaran Wayang Kulit. (rs-infoblora) |
BLORA. Sedekah bumi di Desa Galuk Kecamatan Kedungtuban malam nanti akan dimeriahkan pentas wayang kulit. Pihak desa bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Pariwisata
Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kabupaten Blora sengaja dan rutin setiap tahun menggelar pertunjukan kesenian ini ketika sedekah bumi.
Pentas wayang selain sebagai hiburan warga juga dimanfaatkan sebagai wahana sosialisasi program-program pembangunan daerah. Untuk malam nanti, di Desa Galuk akan digunakan untuk mensosialisasikan pentingnya cukai tembakau melalui media wayang kulit, Kamis malam Jumat
(29/05).
Kepala DPPKKI Blora, Slamet
Pamuji melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Suntoyo,
Rabu (28/05) kemarin menjelaskan, acara tersebut merupakan rangkaian
kegiatan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).
“Akan
ada beberapa pesan yang dikemas melalui pagelaran wayang kulit,
diantaranya terkait bahaya merokok, kemudian menghimbau warga agar
berhati-hati terhadap peredaran rokok ilegal, memperhatikan cukai yang
tertera dalam kemasan rokok. Jangan sampai terkecoh oleh murahnya harga
rokok, tetapi merugikan diri sendiri. Selain itu dijelaskan, bahwa
tembakau adalah penyumbang pajak negara,” jelasnya.
Pemetasan
wayang kulit semalam suntuk, menurut Yoyok, panggilan akrab Suntoyo,
bertempat di rumah wakil ketua DPRD Blora, H.M Dasum, di Desa Galuk,
Kecamatan Kedungtuban. Mulai jam 20.00 WIB.
“Dalang yang akan mementaskan Ki Nuryanto dari dukuh Pangkat, Desa Purwosari, Kecamatan Blora,” katanya.
Pada
kesempatan yang sama, Dalang Nuryanto mengiyakan acara tersebut.
Dijelaskan, pihaknya akan memainkan lakon wayang Gatotkoco Pinilih.
Lakon tersebut menurut dia merupakan simbolisme dari tokoh kstaria yang
pilih tanding sebagai penggugah semangat nasionalisme warga. Selain itu ,
tokoh Gatotkoco adalah ksatria sejati yang sepak terjangnya patut
dijadikan panutan.
“Kami
akan tampilkan lima pesinden, dengan iringan grup karawitan Among Raos.
Semuanya adalah binaan dari DPPKKI Blora,” jelas Nuryanto.
Sementara
itu, Wakil Ketua DPRD, HM. Dasum ketika dikonfirmasi melalui telepon
seluler, Rabu (28/05) mengiyakan adanya acara tersebut. Persiapan sejak
kini telah dilakukan oleh panitia.
Menurutnya,
seperti daerah lainnya, hampir setiap tahun warga Desa Galuk melakukan
tasyakuran sedekah bumi sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil
panen dan kesehatan warga Galuk. Dikatakan,
berbagai makanan tradisional buatan warga bakal tersaji, seperti
dumbeg, bugis, pasung dan lainnya. (rs-infoblora | DPPKKI Blora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.