![]() |
Sebagai aset nasional, fosil Gajah Purba Blora kini dipajang di Museum Geologi Bandung. Replikanya dibawa pulang ke Blora. (rs-infoblora) |
BANDUNG. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero
Wacik menginstruksikan kepada Ahli Geologi untuk membuat jurnal
internasional mengenai temuan fosil Gajah Raksasa di Dusun Sunggun,
Desa Mendalem, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"Ini penemuan
luar biasa, fosil Gajah Purba setinggi empat meter, panjangnya lima
meter, terbesar di dunia. Saya sudah minta Ahli Geologi untuk membuat
jurnal internasional lalu mengumumkan ke luar negeri bahwa ada Gajah
Purba ditemukan di Indonesia," ujar Menteri Jero kepada wartawan di
Museum Geologi, Bandung, Sabtu 24 Mei 2014 lalu.
Menurut
Menteri Jero Wacik, temuan tersebut akan menghebohkan dunia, karena temuan
dinosaurus pada jaman dahulu juga menghebohkan dunia. "Replikanya sudah
dibuat, dan akan dipajang," kata dia.
Fosil Gajah yang
bernama ilmiah Elephas hysudrindicus itu berumur sekitar 200 - 250 ribu
tahun dengan berat sekitar 6 hingga 8 ton. Fosil tersebut ditemukan oleh
tim vertebrata Museum Geologi melalui kegiatan eksvakasi (penggalian)
pada tahun 2009 di Desa Sunggun, Desa Mendalem Kecamatan Kradenan,
Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Penemuan
fosil tersebut dinilai spektakuler karena sejak dimulai eksvakasi fosil
pada tahun 1850-an, baru pertama kali ditemukan fosil dari satu
individu relatif utuh sekitar 90 persen. Petugas menyelesaikan
rekonstruksi fosil pada tahun 2013, dan replikanya di pajang di Museum
Geologi Bandung dan di Blora, Jawa Tengah. Sementara, fosil asli Gajah
purba itu menjadi koleksi Museum Geologi Bandung. (rs-infoblora | kontributor : Risanti-id.berita)
3 komentar:
Replika fosil gajahnya sampai Blora kapan? Di tauh di mana? Matur nuwun.
Rncana d posisikan d kpmplek sasana bhakti..
Rncana d posisikan d kpmplek sasana bhakti..
Posting Komentar