DPRD Blora Minta Perbaikan Jalur Provinsi Dilakukan Permanen

Perbaikan jalan provinsi Blora-Cepu di kawasan Hutan Cabak dilakukan dengan tambal sulam oleh Bina Marga Jateng. Tahun-tahun sebelumnya, tambal sulam hanya mampu bertahan sekitar 3 bulan dan setelah itu rusak lagi karena banyak kendaraan bertonase berat melintas di jalur Jateng-Jatim ini. (rs-infoblora)

BLORA. Perbaikan jalan provinsi Jawa Tengah di wilayah diminta lebih berkualitas. Sebab sebagian besar perbaikan jalan yang dilakukan Bina Marga Jateng saat ini hanya menambal lubang-lubang di jalan saja, padahal jalur tengah melalui Blora ini merupakan alternatif pemecah kepadatan jalur pantura timur.

Pantauan di lapangan beberapa minggu terakhir memang ada perbaikan jalan provinsi di Blora, seperti perbaikan jalan Blora-Cepu, Blora-Purwodadi dan Cepu-Randublatung-Singget. Hanya saja perbaikan yang dilakukan tidak merata dan sebagian besar hanya tambal sulam. 

"Semestinya ada perhatian yang serius dari provinsi," kata ketua Komisi C DPRD Blora, RM Hanindyo Andri Haskoro, kemarin.

Menurut Andri, mengacu pada perbaikan tahun-tahun sebelumnya perbaikan jalan provinsi juga dilakukan hanya sekedar tambal sulam. Hanya sedikit yang dilakukan pengaspalan hotmix overlay. Sehingga usai perbaikan sekitar tiga bulan, jalan yang ditambal sulam tersebut kembali rusak lagi. Atas dasar itu dia meminta Pemprov Jateng melakukan perbaikan secara permanen dengan perencanaan yang matang.

Sebaliknya, kata Andri perbaikan jalan dengan sistem tambal sulam hanya buang-buang anggaran saja dan tidak efektif karena belum ada satu tahun jalan sudah rusak lagi. Menurut dia, kerusakan jalan selama ini bukan hanya faktor tonase kendaraan yang tidak sesuai dengan kelas jalan, tetapi juga struktur tanah yang labil serta perawatan yang tidak memadai dan buruknya drainase.

"Masak iya jalan kok rata, bahkan bergelombang, parahnya lebih tinggi drainase daripada permukaan jalan," ungkap Andri.

Pejabat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Jateng wilayah Purwodadi di Blora, Purwadi membenarkan kalau saat ini ada perbaikan jalan provinsi di wilayah Blora. Seperti di ruas Blora-Purwodadi ada perbaikan sepanjang 1000 meter dengan sistem rigid beton. "Tiga titik lainnya sepanjang 1,6 kilometer diaspal hotmix dengan 1-2 lapis," ungkap Purwadi.

Dia membenarkan sebagian perbaikan jalan hanya dilakukan dengan tambal sulam. Sebab masih terkendala hujan, tenaga kerja dan teknis lainnya. Sehingga perbaikan terkesan lamban. 

"Nanti akan ada tambahan dana perbaikan lagi. Tetapi menunggu perubahan APBD Provinsi Jateng," tandasnya. (rs-infoblora | sriwiyono-jawapos)