Home » , » Pertamina Antisipasi Kebocoran CPP Gas Gundih di Desa Sumber Kec.Kradenan

Pertamina Antisipasi Kebocoran CPP Gas Gundih di Desa Sumber Kec.Kradenan

infoblora.id on 9 Apr 2014 | 06.30

Central Processing Plant (CPP) Gas Blok Gundih di Desa Sumber Kec.Kradenan Blora. (rs-infoblora)
BLORA. Central Processing Plant (CPP) Gas Area Gundih yang berada di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora untuk mengolah gas baku dari 8 sumur gas di wilayah Blok Gundih sebentar lagi terproduksi. 

Tahap commisioning awal suplai gas baku ke CPP dari beberapa sumur yang sudah siap produksi ditandai dengan adanya gas flarring atau gas pembuangan yang dibakar via cerobong. Sehingga tingkat kebocoran gas skala kecil dalam proses tersebut tetap ada.

Seperti yang disampaikan Kepala Dusun Kalirejo, Desa Sumber, Harsono, bahwa beberapa waktu lalu sebagian warga menghirup bau menyengat dari gas tersebut. Kontan saja warga sekitar lokasi itu panik.

"Kalau ada hal seperti itu, apa yang harus dilakukan, adakah kompensasinya," katanya.

Sebetulnya hal itu sudah dijawab oleh Rio Satriawan, dari Tim HSE Pertamina EP dalam sosialisasi rencana pemboran sumur RBT II beberapa waktu lalu. Rio menjelaskan, bahaya gas terutama H2S yang sangat tinggi bisa berbahaya. Hal itu bisa diantisipasi dengan prosedur-prosedur penanganan kebocoran gas.

"Ketika ada laporan adanya warga terdampak yang terkena atau menghirup H2S, kita ada tim yang langsung melakukan cek lokasi," katanya.

Kalau tingkat kebocoran gas itu sudah dalam kondisi darurat, kata Rio, maka akan dilakukan koordinasi dengan kepala desa setempat untuk mengumpulkan warga di balai desa sambil menunggu langkah lanjutan.

Menurut Rio, dalam melaksanakan aktifitasnya Pertamina EP selalu berpanduan pada kegiatan operasinya dengan memperhatikan aspek lingkungan yang sudah disebutkan dalam pengajuan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

"Kalau warga sekitar terkena dampak, tentu akan ada kompensasinya sejauhmana itu dampak yang ditimbulkan. Kalau misalnya dampak bau menyengat karena gas, maka Pertamina akan memberi kompensasi seperti pembagian masker ke penduduk yang kena dampak," ujarnya.

Ditambahkan Rio, selama proses produksi berlangsung tidak menutup kemungkinan ada insiden yang memiliki pengaruh negatif kepada warga sekitar. "Kita selalu terbuka. Bilamana ada laporan dari warga langsung akan diterjunkan tim ke lapangan," pungkas dia. (rs-infoblora | ali)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved