Gubernur Ganjar Pranowo sharing bersama admin media sosial se Jateng |
"Banyak hal yang bisa dikerjakan dengan media sosial seperti twitter baik positif maupun negatif, dan seperti berlaku hukum rimba, siapapun bisa menulis apapun di twitter, namun sebaiknya kita ambil sisi positif dari media tersebut," kata Gubernur Ganjar Pranowo.
Media Sosial Twitter semestinya dapat menjadi kontrol kebijakan di masing masing daerah, dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran terhadap pengembangan di daerahnya. Selain itu, media sosial dapat menjadi sarana komunikasi dua arah, antara rakyat dan pemerintah.
Tahun 2014 ini merupakan tahun infrastruktur di Jawa Tengah, dengan media sosial diharapkan warga juga berpastisipasi untuk bersama sama melakukan perubahan, jika ada jalan atau infrastruktur yang lain rusak, warga Jawa Tengah bisa memberikan laporan langsung kepada gubernur melalui akun twitter @ganjarpranowo atau juga bisa mengirimkan foto kerusakan infrastruktur disertai identitas lokasi dan pengirim ke email Gubernur dengan alamat ganjar_gub@jatengprov.go.id
"Seperti yang terjadi di wilayah Brebes beberapa waktu lalu. Kerusakan jalan provinsi yang parah, akhirnya saya perintahkan untuk dibeton (rigid). Selang beberapa hari berjalan ternyata truk molen menghilang. Banyak warga protes ke akun twitter saya. Akhirnya saya hubungi langsung dinas terkait dan rekanan, mungkin karena kekurangan bahan atau rekanan tidak punya dana sehingga dihentikan sementara," ungkap Ganjar bercerita. Dia menambahkan, setelah dihubungi akhirnya rekanan pelaksana perbaikan jalan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Di sisi lain, Gubernur sangat mengapresiasi para pemuda Jawa Tengah yang mau menjadi pelopor perubahan melalui media sosial. Dengan media sosial kita bisa melakukan banyak hal terutama mengangkat topik-topik hangat yang perlu dukungan publik untuk turut serta mengatasinya.
Seperti yang saat ini dilakukan Gubernur Ganjar Pranowo dan beberapa aktivis sosial di media twitter tentang menyikapi kasus TKI Satinah yang terancam hukuman mati di Arab Saudi. Melaui media sosial kita bisa menggalang bantuan untuk saudara kita seperti Satinah yang kebetulan warga Jawa Tengah ini.
"Saya tidak mungkin kalau mengambil anggaran dari APBD untuk menolong Satinah, kalaupun bisa prosesnya panjang. Sedangkan dana musibah yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial tidak mencukupi untuk itu. Maka saya buatkan rekening peduli Satinah atas nama Dinas Tenaga Kerja Jateng, saya umumkan di twitter dan semua bisa membantu," ungkap Ganjar Pranowo.
Itu salah satu contoh manfaat media sosial seperti twitter. Pada kesempatan itu juga banyak pengelola media sosial dari berbagai kabupaten/kota yang menyampaikan permasalahan di daerahnya. Mulai permasalahan penanganan bencana alam, pendidikan, kesehatan, dan yang paling banyak masalah kerusakan infrastruktur di Jawa Tengah seperti di Brebes, Blora, dan Grobogan.
Suasana sharing bersama Ganjar Pranowo di Gedung Gubernuran Jl.Pahlawan no.9 Semarang. (rs-infoblora) |
Menanggapi usulan ini, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dia setuju dengan perihal adanya media sosial untuk pemimpn daerah. "Saya akan usahakan, tetapi saya tidak bisa memaksa karena belum ada perdanya," jawabnya sambil tersenyum.
Selain sharing dengan Gubernur, acara ini juga sebagai wadah silahturahmi antar pengelola media sosial se Jawa Tengah. Bahkan kegiatan ini diklaim hanya ada di Jawa Tengah, karena di provinsi lain belum ada yang menyelenggarakan acara seperti ini. Kedepan acara sharing bersama akan kembali diagendakan dan harapannya bisa menjadi agenda tahunan di Jawa Tengah. (rs-infoblora)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.