Ketua Komisi C DPRD Blora, RM Hanindyo AH |
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi C DPRD Blora, RM Hanindyo Andri Haskoro, Rabu (26/3/2014). Menurutnya, kewajiban itu jangan hanya diwujudkan dalam bentuk janji, namun komitmen yang jelas. "Itu harus benar-benar dilakukan, kalau tidak ingin terjadi gejolak di masyarakat ketika memulai operasi," ujarnya.
Andri menilai, selama ini potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Blora terutama Migas telah menjadi perhatian para investor untuk datang. Hadirnya 5 KSO baru di Blora ini harus benar-benar dijalankan sesuai kontrak yang tertuang dalam kerjasamanya dengan Pertamina. Segera lakukan operasional, sehingga Kabupaten Blora bisa juga segera mendapatkan manfaatnya.
"Masyarakat lokal harus selalu dilibatkan dalam kegiatannya. Dengan begitu masyarakat ikut merasakan berkah beroperasinya perusahaan migas di daerahnya," tandasnya.
Demikian pula, lalu lalang kendaraan operasional proyek tentunya akan berimbas pada kerusakan jalan. "Sudah menjadi kewajiban perusahaan untuk melakukan perbaikan jalan sebelum atau selama berlangsung operasi hingga selesainya operasi," ungkap Andri.
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Blora telah hadir 5 KSO dengan wilayah kerja pertambangan (WKP) yang tersebar di beberapa lapangan di Blora. Mereka adalah KSO Pertamina EP- Geo Cepu Indonesia (KSO PEP-CGI) yang memiliki wilayah kerja di empat struktur migas di Blok Cepu, yaitu struktur Ledok, Semanggi, Nglobo, dan Kawengan.
Untuk KSO Pertamina EP - Foster Trembes Petroleum mempunyai wilayah kerja di Lapangan Gabus, Cungkup, dan Trembes yang berada di wilayah Blora barat seperti Kecamatan Kunduran dan Jati.
Sedangkan Lapangan Banyubang yang ada di Kecamatan Jepon dan Bogorejo itu KSO Banyubang dipegang oleh PT. Banyubang Patra Energi yang merupakan anak perusahaan dari BUMD Blora.
Demikian pula, untuk lapangan di Blok Cepu lainnya seperti Lapangan Alasdara dan Kemuning yang berada di Kecamatan Jiken dan Jepon sudah resmi KSO dipegang oleh PT. Pertamina EP Cepu ADK.
Terakhir adalah KSO di Blok Blora yang kawasan potensinya berada di Kecamatan Kedungtuban, Randublatung, dan Kradenan yang KSO nya di operatori oleh PT. Sele Raya Energi. (rs-infoblora | ali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.