Ketua KPU Blora Arifin menunjukkan contoh surat suara Pemilu 2014 |
Dia mengatakan, pengalaman pemilu sebelumnya bisa dijadikan pelajaran. Seperti pada pemilu 2004 dan 2009. Arifin yang sudah menjadi anggota KPU selama tiga periode ini mengaku hafal dan paham dengan kondisi ini. Jumlah pemilih 75 persen yang datang ke TPS hanya tercapai pada pemilu 2004. Saat itu menurutnya warga masih sangat antusias mengikuti pemilu. Namun pada pemilu 2009 jumlah pemilih yang datang ke TPS merosot hanya 70 persen.
Dengan pengalaman itu, dia mengaku memiliki tenggung jawab dan beban besar. Sebab kedatangan dan partisipasi pemilih untuk hadir di TPS merupakan keberhasilan pemilu. Karena itu dia berusaha menggerakkan partisipasi masyarakat dengan berbagai cara. Sosialisasi terus dia gencarkan. "Merekrut relawan demokrasi merupakan salah satu langkah yang ditempuh," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyasar para pemilih pemula. Dia memperkirakan jumlah pemilih pemula di Kabupaten Blora ada sekitar 20 persen dari jumlah pemilih keseluruhan yang ada dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Pemilih pemula ini, menurut dia sangat potensial. Sehingga harus didekati dan diberikan pemahaman agar mempunyai kepedulian. Selain itu juga dengan menyosialisasikan surat suara yang saat ini lebih sederhana. Karena hanya berisis gambar partai dan deretan nama caleg. Ukurannya juga tidak begitu lebar. "Jadi memudahkan untuk dibuka, ini barangkali bisa menarik minat pemilih untuk datang ke TPS," pungkasnya. (rs-infoblora | ono)
0 komentar:
Posting Komentar