![]() |
Cawapres Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo hadiri kampanye nasional di lapangan Kridaloka Jepon - Blora, Senin (17/3/2014). (rs-infoblora) |
Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo mengatakan, bangsa ini seharusnya tidak perlu tergantung negara lain karena memiliki kekayaan alam berlimpah. Namun potensi itu belum terkelola dengan maksimal sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun harus impor.
"Maka pengelolaan kekayaan alam seharus menjadi prioritas. Dengan sumber daya tergarap baik, bangsa ini akan mampu mandiri dan tak lagi tergantung pada negara lain," katanya dalam kampanye nasional di Lapangan Kridaloka Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah, Senin (17/3) siang.
Hary mencontohkan, sektor pertanian belum mendapat perhatian. Misalnya Jawa Tengah yang merupakan salah satu penyangga pasokan beras di Indonesia, belum bisa memberikan kesejahteraan bagi petaninya. Kondisi itu membuat petani berkurang, lahan pertanian pun menyempit. Padahal dengan kebijakan yang tepat sasaran, pertanian Indonesia bisa menjadi basis ekonomi di daerah.
Selain sektor pertanian, industri rumahan juga harus dikuatkan. Sebab, industri rumahan yang menjadi kekuatan lokal akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Begitu juga untuk kelautan dan UMKM, bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat.
"Enam puluh persen penopang ekonomi kita adalah sektor UMKM. Hanura akan mendorong peningkatakan produktivitas masyarakat di sektor pertanian, buruh, nelayan, dan UMKM. Bisa dengan memberikan bantuan modal dan peralatan, serta regulasi yang berpihak," ungkapnya.
Dalam pernyataan persnya, Hary menegaskan komitmen Hanura membangun masyarakat bawah agar kesenjangan sosial tidak semakin tinggi. Dengan platform kemandirian ekonomi, Indonesia akan berkembang menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita Rp 12 Juta per bulan. Menurut Hary, itu bukan cita-cita yang mustahil.
"Ini bisa dilakukan karena kekayaan negara kita cukup untuk melakukan itu. Persoalannya, apakah kita mau memaksimalkan seluruh potensi," terangnya.
Selain pembangunan ekonomi, Hanura akan mendorong pembangunan moral bangsa. Sebab, rendahnya moral berkaitan erat dengan berbagai persoalan yang dihadapi Indonesia terutama korupsi.
"Kesejahteraan yang baik harus diimbangi dengan peningkatan akhlak dan moral," katanya.
Selain berorasi, sore itu Hary Tan juga memberikan simulasi pencoblosan. Dia datang bersama Wakil Ketua Bapilu Hanura Arya Sinulingga, Sekretaris Bapilu Hanura Ahmad Rofiq, Ketua DPD Hanura Jawa Tengah Joko Besariman, dan Ketua DPC Hanura Blora Legiono. Tampak hadir pula Bupati Blora Djoko Nugroho. Sebelumnya, dia berkampanye di Gedung Olah Raga Simpang Lima dan meresmikan pembangunan Masjid Baitul Muttaqin di Grobogan. (rs-infoblora | anton sudibyo SM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.