Pages

30 Mar 2014

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Blora Terus Meningkat

Ilustrasi penyandang masalah kesejahteraan sosial. (rs-infoblora)
BLORA. Jumlah warga Kabupaten Blora yang masuk kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) meningkat cukup tajam. Faktor ekonomi merupakan penyebab utama melonjaknya PMKS ini.

Berdasar catatan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Blora, dari tahun ke tahun angkanya melambung. Jumlah penyandang cacat tahun 2010 sebanyak 3.432, tahun 2011 ada 4.070, tahun 2012 meningkat 6.370, dan tahun 2013 bertambah menjadi 6.390 orang. Anak terlantar tahun 2010 sejumlah 1.524, tahun 2011 meningkat 3.103, tahun 2012 menjadi 3.303, dan tahun 2013 sebanyak 3.362 anak.

Kemudian jumlah anak nakal tahun 2010 sebanyak 46, tahun 2011 sejumlah 273, tahun 2012 meningkat 561, tahun 2013 bertambah lagi sebanyak 601 anak. Anak balita terlantar tahun 2010 sejumlah 425, tahun 2011 ada 491, tahun 2012 meningkat 541, namun tahun 2013 menurun menjadi 368. Anak yang jadi korban kekerasan tahun 2010  ada 4 anak, 2011 1 dan  2012 meningkat menjadi 30 anak, dan tahun 2013 menurun jadi 25 anak.

Semnetara untuk jumlah wanita rawan sosial ekonomi jumlahnya tahun 2010 mencapai 2.990 orang, tahun 2011 meningkat sebanyak 3.595 orang, tahun 2012 meningkat lagi 3.774 orang, dan tahun 2013 menjadi 3.804 orang.

Untuk jumlah anak jalanan tahun 2010 sebanyak 53 anak, tahun 2011 bertambah menjadi 141 anak, tahun 2012  dan 2013 menurun jadi 90 anak. Berdasar kategori kecacatan lanjut usia terlantar tahun 2010 sebanyak 2.453 orang, tahun 2011 sebanyak meningkat menjadi 3.938 orang, tahun 2012 meningkat 4.133 orang, dan tahun 2013 meningkat menjadi 4.213.

Sedangkan pengidap tuna susila tahun 2010 sebanyak 133 orang, tahun 2011 sejumlah 147 orang, tahun 2012 ada 199 orang, dan tahun 2013 sebanyak 350. Jumlah pengemis tahun 2010 sebanyak 78 orang, tahun 2011 ada 90 orang, tahun 2012 sejumlah 199, tahun 2013 meningkat menjadi 350 orang. Korban penyalahgunaan narkoba juga meningkat. Tahun 2010 sebanyak 44 orang, tahun 2011 ada 470 orang , tahun 2012 nihil dan tahun 2013 sjumlah 40 orang.

Kepala Disnakertransos Blora, Chris Hapsoro, menyebutkan, meningkatnya angka PMKS ini sangat perlu ditangani. Untuk itu dibutuhkan program-program yang memadai sehingga dapat memperoleh hasil yang nyata. “Antisipasi dengan program- program terus kita galakkan. Agar tahun 2014 ini jumlahnya semakin menurun," pungkasnya. (rs-infoblora | ali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran serta masukan sangat berharga demi akuratnya informasi dalam portal infoblora.id ini.