Turnamen Sepakbola antar kecamatan se Kab.Blora akan digelar di Stadion Kridosono Blora. (foto: rs-infoblora) |
BLORA. Turnamen
sepakbola antar kecamatan dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Blora ke 264
yang memperebutkan piala Bupati (Bupati Cup 2013) dijamin akan berlangsung
meriah. Pasalnya setiap tim perwakilan tiap kecamatan boleh diperkuat pemain
luar daerah bahkan pemain asing.
“Semua telah diputuskan dalam temu teknik beberapa waktu
lalu. Tim boleh diperkuat pemain luar daerah, termasuk di dalamnya pemain
asing,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Di ndikpora) Blora,
Ahmad Wardoyo melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Suparno kemarin.
Turnamen akan mulai digelar tanggal 18 November 2013.
Seluruh pertandingan dipusatkan di Stadion Kridosono Blora dengan menggunakan
sistem gugur.
Menurut Suparno, semua kegiatan harus selesai tanggal 8
Desember atau 3 hari sebelum acara puncak Hari Jadi Blora ke 264 yang jatuh
pada tanggal 11 Desember 2013. “Jadwal pertandingan sudah kami susun, tinggal
melaksanakan saja,” ucapnya.
Sebenarnya beberapa perwakilan kecamatan menghendaki empat
pemain luar daerah yang ikutkan bisa diganti dengan pemain dari luar daerah
yang lain jika tim tersebut lolos ke babak berikutnya. Namun sebagian kecamatan
lainnya justru menghendaki sebaliknya, yakni empat pemain luar daerah tersebut
tidak boleh diganti dengan pemain daerah lain jika lolos ke babak berikutnya.
“Keputusan akhirnya disepakati empat pemain luar Blora itu
tidak boleh diganti dengan pemain luar daerah lagi. Jadi seandainya tim dari kecamatan
A lolos ke babak berikutnya, tim tersebut tidak boleh mendatangkan lagi pemain
luar Blora yang berbeda. Keempatnya harus sama. Mereka boleh diturunkan secara
bersamaan di setiap pertandingan,” kata Brendi, panitia turnamen.
Turnamen ini rutin digelar sejak tiga tahun terakhir yakni
sejak Bupati dijabat oleh Djoko Nugroho. Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke
empat yang dilakukan Dindikpora Blora.
Di turnamen yang pertama di tahun 2010 juara pertama diraih
tim kesebelasan Kecamatan Ngawen. Tetapi di tahun kedua 2011 tim kesebelasan
Kecamatan Ngawen gagal mempertahankan gelarnya karena juara pertama diraih tim
kesebelasan Kecamatan Cepu.
Baru di tahun ketiga 2012 tim kesebelasan Kecamatan Ngawen
bisa meraih kembali gelar juara pertama setelah mengalahkan tim kesebelasan
Kecamatan Jepon di final melalui adu penalti dengan skore 5-4.
Ketika itu penendang terakhir Kecamatan Jepon, Khusnul Yakin
yang juga mantan pemain PSIS Semarang tak mampu menjebol gawang tim Kecamatan
Ngawen yang dijaga mantan kiper Persikaba, Tulus Sapmoko. Dia gagal mengulang
sukses empat rekannya sebelumnya, Eko Nur Adriyanto, Masturi, Sukisno dan Huni
Y yang berhasil menjebol gawang Ngawen.
Sementara itu kelima pemain Kecamatan Ngawen berhasil
menjebol gawang tim Kecamatan Jepon, mereka adalah Haryanto, Hayen, Andri
Mulyono Jati, Susanto dan Tulus Sapmoko. (rs-infoblora | kontributor : H18-36
SM)
0 komentar:
Posting Komentar