Target Giling Tebu Perdana Pabrik Gula PT.GMM Blora Mundur Lagi

Kamajaya, Direktur Utama PT.GMM pendiri Pabrik Gula Blora

BLORA. Target penyelesaian pembangunan Pabrik Gula (PG) Blora dipastikan akan mundur dari target yang direncanakan semula Mei 2014 mendatang. Investor PT Gendhis Multi Manis (GMM) menjamin kalau PG Blora akan mulai beroperasi Juni 2014 mendatang.

"Kami memastikan kalau Juni 2014 akan rampung dan memulai musim giling untuk kali pertama," ungkap Direktur PT GMM Kamajaya, saat menerima kunjungan Kerja Menteri Pertanian Suswono di Kompleks PG Blora Desa Tinapan, Kecamatan Todanan Blora, Sabtu (19/10) lalu.

Padahal pada akhir Juli lalu, saat kunjungan Wamendag di lokasi yang sama, Kamajaya mengatakan kalau pembangunan PG yang baru kali pertama di Blora itu akan selesai Mei 2014.

Bahkan saat itu, dia optimistis kalau Nopember 2013 ini bisa melakukan uji coba penggilingan. Namun dari pantauan di lokasi, Sabtu (19/10) nampaknya itu sulit dilakukan, sebab bangunan yang ada masih dalam proses pengerjaan dan belum selesai semua. Bahkan pekerja masih sibuk dengan alat-alat berat.

Kamajaya memastikan bulan Juni memang harus selesai, karena petani tebu yang ada di Blora sudah bertanya-tanya, kapan selesainya pabrik gula. Selain itu, petani berharap dengan rampungnya pabrik akan mudah menjual tebu dengan harga menguntungkan.  "Saat ini gudang A yang akan digunakan untuk menyimpan gula sudah selesai, begitu juga dengan timbangan," tambahnya.

Menurut dia, saat ini jumlah lahan yang ada sekitar 4.200 hektare dengan total lahan yang dibutuhkan 10.000 hektare. Apalagi mesin diperkirakan mampu memproduksi 4.000 ton cane per-day (TCD) atau sama dengan 600 truk perhari. Dari produksi itu akan menghasilkan sekitar 1.500 ton gula perhari, sehingga ke depan diharapkan PG berteknologi terbaru ini, bisa meningkatkan perekonomian warga.

Terlebih lagi nantinya PG Blora akan berkomitmen menghasilkan kualitas gula tidak hanya untuk pemenuhan sektor konsumsi rumah tangga, melainkan juga industri dan makanan.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora Abu Nafi berharap PG Blora mampu memberi harapan para petani tebu Blora. Pasalnya saat ini mereka mengeluhkan banyak pabrik gula yang menolak hasil panen, bahkan harganya turun tajam. "PG Blora akan menjadi tumpuan dan harapan puluhan petani tebu dan ratusan pekerja. Jadi dengan harga tebu yang baik, maka membuat semua sejahtera," ujarnya. (rs-infoblora | kontributor : sugie rusyono -32,47)