Para petugas pengeboran PHE Randugunting bersama Bupati (baju putih) saat peresmian pengeboran sumur kenangarejo di Ds.Sambongrejo Kec.Tunjungan Blora kemarin. (foto: DPPKKI Blora) |
Pengeboran ini juga menjadi pembuktian apakah minyak di Kab. Blora benar-benar ada. Dikatakan General Manager PHE Randugunting, Abdul Muthalib Masdar bahwa pengeboran kali ini merupakan sumur taruhan karena pengeboran 2 (dua) sumur sebelumnya gagal, yakni di sumur Jabal Gede dan Cempaka Putih.
Titik eksplorasi, lanjutnya berada pada posisi diapit daerah-daerah penghasil minyak. "Kedalaman maksimal yang akan dibor 2.200 meter dengan waktu kerja selama 55 hari . Mudah-mudahan sumur ketiga ini berhasil bias menjadi roda penggerak ekonomi di Kabupaten Blora," Kata Masdar.
"Selama 55 hari kedepan akan ada mobilisasi terkait pengeboran minyak dan mungkin masyarakat akan sedikit terganggu. Kami mohon dukungan dan doa restu semua pihak," tambahnya.
Acara Selamatan tanda dimulainya pengeboran dihadiri Bupati Blora Djoko Nugroho, Muspida Kabupaten Blora, Kepala SKPD se Kab. Blora, Muspika Kec. Tunjungan. Hadir pula Partner PHE Randugunting, Yakni dari Pertamina Hulu energy, Kunto Wibisono, Petronas Carigali Malaysia Idris Ibrahim, Representative Petro Vietnam EP Ngotien Cuong.
Dalam sambutannya Djoko Nugroho berharap adanya eksplorasi minyak di Kab. Blora masyarakat bisa sejahtera, karena Proyek eksplorasi PHE Randugunting sukses akan membawa manfaat banyak untuk masyarakat Blora.
Bupati mencontohkan, PPGJ di Sumber Pemkab. Blora mendapatkan 4.000 (empat ribu) gas untuk rumah tangga. Pemkab. Blora juga telah mengusulkan untuk mendapatkan tambahan lagi sebanyak 4.000 (empat ribu) gas untuk rumah tangga. "Ini yang pertama kali di Republik Indonesia, Niat kita hanya untuk membangun Kabupaten Blora." tegas Djoko Nugroho. (Ms-infoblora | DPPKKI Kab. Blora)
0 komentar:
Posting Komentar