![]() |
Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng |
"Kita melakukan transaksi non cash, saya sudah instruksikan pada jajaran saya agar perjanjian baru sistemnya nanti ditransfer," kata Ganjar di Tahlilan 100 Hari Wafatnya Taufik Kiemas, Jl Teuku Umar, Jakarta, Minggu (15/9/2013) kemarin.
Dengan mengadakan transaksi non tunai, Ganjar mengaku lebih gampang menelaah adanya aliran dana mencurigakan. Dia juga mengatakan dirinya sangat tegas kepada pegawai Pemprov yang ketahuan korupsi.
"Ini cara baru sehingga trackingnya lebih gampang dan BPK sangat bisa terbantu," jawab Ganjar.
Selain itu, cara ini juga diyakini oleh Ganjar dapat mencegah praktik mark up proyek. Ganjar mengaku kalau cara ini didapatnya usai bertemu Ketua KPK Abraham Samad.
"Karena dengn by sistem itu lebih mudah. Mark up memang yang paling mudah namun susah terlacaknya maka dengan cara-cara non cash kita bisa lihat," jelasnya.
(rs-infoBlora | kontributor : mulya-detiknews.com)
0 komentar:
Posting Komentar