![]() |
Seno Margo U, Sekretaris Tim Transparansi Migas Blora |
Sekretaris Tim Transparansi Migas Blora, Seno Margo Utomo mengemukakan, Pemkab Blora harus aktif dan tegas untuk memperjuangkan DBH Blok Cepu. Sebab, selama ini perjuangan yang sudah dilakukan hanya menemui janji-janji saja. Bahkan, seolah-seolah pihak terkait saling lempar tanggung jawab. Sikap tegas itu akan menjadi pilihan setelah upaya lobi dan jalur diskusi sudah mentok. ''Tim Transparansi Migas dan Pemkab nanti akan berjuang bersama-sama. Kami akan datangi Kantor Kementerian ESDM menemui wamen,'' ujarnya, kemarin.
Seno Margo Utomo yang juga anggota DPRD Blora mengatakan, selama ini upaya yang sudah dilakukan yaitu lobi dan dialog. Tahun ini upaya tersebut akan dilakukan lebih tegas lagi. ''Kalau perlu nanti kami akan demo ke Jakarta,'' katanya didampingi M Hamdun, salah seorang anggota Tim Transparansi Migas.
Tidak Adil
Gerakan yang lebih keras itu perlu dilakukan untuk menunjukkan keseriusan dan semangat Blora dalam memperjuangkan DBH. Selain itu, agar Pemerintah Pusat memberikan perhatian lebih. Upaya menuntut DBH yang sudah dilakukan dengan cara persuasif dirasa sudah cukup, sehingga yang terakhir dilakukan adalah dorongan yang lebih kuat. ''Salah satunya dengan aksi yang lebih menekan lagi,'' tandas Hamdun.
Menurutnya, pembagian DBH Migas Blok Cepu selama ini sangat tidak adil. Blora tidak mendapatkan apa-apa, sedangkan Bojonegoro memperoleh miliaran rupiah. Tak hanya itu. kabupaten lain yang masih dalam satu wilayah provinsi dengan Bojonegoro (Jawa Timur) juga mendapatkan DBH migas Blok Cepu. ''Kami mendesak adanya perubahan undang-undang yang mengatur perimbangan keuangan pusat dan daerah, atau paling tidak ada kebijakan dari pemerintah pusat sehingga Blora bisa mendapatkan DBH Blok Cepu,” tegasnya.
(rs-infoBlora | sumber H18-42,88 suara merdeka)
0 komentar:
Posting Komentar