Atraksi Barongan Blora Memukau Penonton Sepanjang Jalan Pahlawan Semarang

Nara Singa Lodra, Tim Kesenian Blora di Parade Budaya Jateng (5/7) lalu.

SEMARANG. Suasana malam di Jalan Pahlawan Semarang tidak seramai seperti biasa. Ribuan warga berjubel memadati sepanjang Jalan Pahlawan tempat dihelat Parade Seni Budaya Jawa Tengah tahun 2103, Jumat (5/7) lalu.

Seluruh kabupaten/kota se Jawa Tengah ikut berpartisipasi dalam rangka memeriahkan HUT Jaateng ke-63 sekaligus Visit Jateng 2013. Mereka menampilkan tari kreasi yang mengangkat budaya lokal setempat.

Kabupaten Blora menampilkan Barongan yang menjadi kebanggan dan ciri khasnya. Sebanyak 60 penari dan penabuh gamelan tampil atraktif didepan panggung kehormatan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo beserta istri dan sejumlah kepala daerah dan Kepala DPRD se Jawa Tengah dan tamu undangan lainnya.

Selama 3 (tiga) menit Barongan tampil dihadapan Gubernur Jawa Tengah dan seluruh penonton. Meskipun seluruh penari masih berstatus pelajar namun mereka mampu menunjukkan tari Barongan yang mencerminkan kegagahan dan kekuatan seperti Singa. Nara Singa Lodra adalah tema yang diusung.

Barongan Besar juga ikut ditampilkan

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kab. Blora Slamet Pamuji melalui Kabid Kebudayaan, Suntoyo mengatakan Nara Singa Lodra menceritakan sosok Singa yang menjadi penjaga masyarakat dari mara bahaya. “Cerita Barongan yaitu manusia berkepala Singa yang menjadi penjaga warga setempat merupakan cerita rakyat yang kami angkat,” kata Yoyok panggilan akrabnya.

Berbagai kesenian daerah lain juga tidak kalah menarik. Seperti penampilan dari Kota Semarang yang menceritakan Laksamana Cheng Ho yang berperan dalam penyebaran Islam di pulau Jawa. Mereka memainkan alat musik khas China diatas replika kapal Cheng Ho, dengan busana adat Tiong Hoa. Sang penari dengan kostum prajurit lengkap dengan senjata pedang menampilkan sisi gagah prajurit dari Sang Laksamana.

Tim kesenian dari Kab Sukoharjo juga mendapat perhatian dari penonton. Hanya dengan alat musik sederhana yakni kentongan dimana penabuhnya didominasi ibu-ibu yang juga ikut menari gembira didepan panggung kehormatan dan sepanjang rute parade digelar.

Parade dimulai dengan penampilan dari group drum band dari Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Sebanyak 200 personil Drum Band Gema Perwira Persada menjadi pembuka dari seluruh peserta. Kemudian dilanjutkan persembahan dari Tim Kesenian Jawa Tengah yang mengusung tema Pesona Budaya Jawa Tengah dan dilanjutkan persembahan tari dari Provinsi Jatim, dari Kab. Kediri bernama Reog Kediren. (sumber : DPPKKI Kab. Blora) - (rs-infoBlora)