![]() |
Ilustrasi pemeriksaan paket parcel lebaran |
Kepala Bidang Yankes dan POM DKK Blora Lucius Kristiawan mengatakan, razia itu dilakukan untuk mencegah memutus mata rantai beredarnya parsel yang sudah memasuki tanggal kadaluarsa. Menurutnya, produk makanan dan minuman yang telah kedaluwarsa tidk layak untuk dikonsumsi masyarakat.
”Razia rencananya digelar satu hingga dua pekan menjelang Lebaran. Kami akan bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perindustrian, perdagangan dan koperasi (Disperindarkop),” kata Kristiawan, kemarin.
Dia mengatakan waktu dilakukan razia telah ditentukan. Namun, dia enggan menyebut tanggal akan dilakukannya razia itu. “Masih dirahasiakan agar para penjual tidak memanipuilasi dan untuk menghindari kebocoran informasi razia,” katanya.
Menurutnya, semua produk makanan dan minuman, baik yang sudah dikemas dalam parsel maupun yang belum dikemas, akan diperiksa tanggal kadaluarsanya. Untuk kemasan rusak meski belum jatuh tempo tanggal kedaluwarsanya, nantinya diminta untuk dikembalikan ke produsen.Jika ditemukan barang yang kedaluwarsa akan disita untuk dimusnahkan.
Menurutnya ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam razia nantinya. Antara lain, masih lemahnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan. Mereka tergiur harga murah tapi tidak mengutamakan kualitas barang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolra, Heni Indriyanti mengatakan, untuk makanan ringan yang dikemas kembali sebenarnya harus ada label tanggal kadaluarsanya, agar pembeli tidak mengkonsumsi produk tersebut.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih makanan ringan yang bertekstur terlalu kenyal, berwarna tajam, dan berbau lekat karena ada kemungkinan mengandung bahan pengawet dari bahan kima berbahaya,” tuturnya. (rs-infoBlora | sumber : Syamsul Falak/Suwoko Murianews.com)
0 komentar:
Posting Komentar