Home » , , , » PEMKAB BLORA GASPOL GARAP 4.134 SUMUR MINYAK MASYARAKAT, TARGET BUKA RIBUAN LAPANGAN KERJA

PEMKAB BLORA GASPOL GARAP 4.134 SUMUR MINYAK MASYARAKAT, TARGET BUKA RIBUAN LAPANGAN KERJA

radiogagakrimangfm.com on 14 Agu 2025 | 07.10


INFOBLORA.ID
- Pemerintah Kabupaten Blora bergerak cepat menindaklanjuti terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Selasa (12/8/2025), rapat koordinasi digelar di Ruang Pertemuan Setda Blora, dipimpin langsung Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman. Agenda ini membahas peluang pengelolaan sumur minyak milik masyarakat yang tersebar di berbagai desa sebagai langkah membuka potensi ekonomi baru bagi warga.

Dalam skema yang disiapkan, Pemkab akan melibatkan tiga unsur pengelola: Blora Patra Energi (BUMD), Koperasi Blora Migas Energi (Koperasi), dan CV Mataram Connection (UMKM).

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Blora, Pujarianto, menjelaskan pihaknya telah melakukan verifikasi awal terhadap titik-titik sumur yang akan diajukan izinnya ke Gubernur Jawa Tengah.

“Tercatat ada 4.134 titik sumur di 37 desa yang tersebar di 14 kecamatan. Semua masuk rekomendasi untuk dikelola oleh BUMD, koperasi, dan UMKM,” ujar Pujarianto.

Setelah pengajuan, tim gabungan dari Kementerian ESDM, SKK Migas, Pertamina, Kementerian Lingkungan Hidup, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan aparat penegak hukum akan melakukan verifikasi lapangan. Hasilnya akan menjadi dasar pemberian izin resmi.

Ribuan Tenaga Kerja Terserap

Bupati Arief Rohman optimistis program ini mampu menciptakan efek ekonomi besar bagi masyarakat.

“Kalau dari 4.000-an sumur yang kita ajukan separuhnya disetujui, dan setiap sumur melibatkan 10 pekerja, berarti akan ada ribuan tenaga kerja baru yang terserap,” kata Bupati.

Terkait isu lingkungan, ia memastikan pengelolaan sumur akan memperhatikan aspek kelestarian. “Tim gabungan juga melibatkan unsur lingkungan hidup untuk menilai dampak pengelolaan terhadap ekosistem,” tegasnya.

Mas Arief juga mengajak seluruh elemen, mulai Forkopimda, BUMD, koperasi, UMKM, hingga pemerintah desa dan kecamatan, untuk memperkuat koordinasi.

“Kami minta TNI/Polri, Danramil, Kapolsek, dan kepala desa ikut mengawal proses ini agar situasi tetap aman dan kondusif,” pesannya.

Dengan sinergi semua pihak, Pemkab Blora berharap pengelolaan sumur minyak masyarakat tidak hanya meningkatkan produksi migas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan, berpihak pada warga, serta menjaga harmoni sosial di daerah.

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved