Home » , , , » PEMKAB BLORA BERSAMA DPRD MENGIKUTI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO

PEMKAB BLORA BERSAMA DPRD MENGIKUTI PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO

radiogagakrimangfm.com on 15 Agu 2025 | 17.30


INFOBLORA.ID
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora menggelar dua kali rapat paripurna dalam rangka mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 pada pukul 09.00 WIB, kemudian dilanjutkan mengikuti pidato Presiden Prabowo Subianto tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026 beserta Nota Keuangannya pada pukul 14.30 WIB.

Acara berlangsung di ruang pertemuan DPRD Blora dipimpin Ketua DPRD Blora Mustopa, S.Pd.I, yang dihadiri Bupati Blora Dr. Arief Rohman, SIP., M.Si., pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah anggota legiun veteran/purnawirawan TNI-Polri dan Organisasi Masyarakat. Mereka mengikuti pidato Presiden Prabowo dengan penuh khidmat dan seksama melalui siaran langsung televisi.

Sejumlah capaian disampaikan Presiden, di antaranya program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau 20 juta penerima manfaat, terdiri dari siswa, anak balita, ibu hamil dan menyusui.

“Pagi ini saya mendapat laporan, sudah 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui menerima Makan Bergizi Gratis setiap hari. Target kita, akhir tahun ini 82,9 juta orang menerima Makan Bergizi Gratis. Terima kasih Badan Gizi Nasional,” ujar Presiden dalam pidatonya, Jumat (15/8/2025).

Presiden Prabowo menjelaskan, hingga akhir tahun ini akan tersedia setidaknya 32 ribu dapur Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menyediakan makan bergizi untuk penerima manfaat di seluruh provinsi di Tanah Air.

“Makan Bergizi Gratis bukan semata program sosial, melainkan fondasi untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. PBB mengatakan, MBG adalah investasi terbaik sebuah bangsa,” tegasnya.

Saat ini, menurut Presiden, sudah beroperasi 5.800 dapur penyedia Makan Bergizi Gratis di 38 provinsi. Selain menopang ketercukupan nutrisi bagi masyarakat, program MBG juga telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur-dapur, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM, sehingga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa.

“Walau baru berjalan 8 bulan, hasil dari Makan Bergizi Gratis mulai terasa. Angka kehadiran anak di sekolah meningkat serta prestasi anak-anak di sekolah juga,” jelas Presiden.

Berdasar hasil studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), program MBG berhasil meningkatkan fokus belajar dan kemampuan kognitif siswa. Data tersebut diperoleh dari kota-kota seperti Bogor dan Papua, khususnya bagi siswa yang sebelumnya tidak sarapan. Studi di SMK Negeri 6 Medan menunjukkan bahwa MBG secara signifkan meningkatkan motivasi kehadiran dan konsentrasi belajar siswa.

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah membangun generasi unggul melalui pemenuhan gizi yang merata bagi seluruh anak bangsa. Untuk itu, tahun 2026, program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus diperluas untuk menjangkau seluruh pelosok negeri, dengan alokasi anggaran mencapai Rp335 triliun.

Dalam pidato kenegaraan dan penyampaian nota keuangan RAPBN 2026 di Jakarta, Prabowo menyampaikan, generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat dan terpenuhi kebutuhan gizinya. Karena itu, MBG menjadi salah satu program strategis nasional yang dijalankan secara masif di seluruh provinsi.

“Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, terdiri dari siswa sekolah, anak usia dini, ibu hamil, dan balita. Layanan diberikan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang terus dibangun di berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil,” ujar Prabowo.

Presiden Prabowo juga menegaskan, manfaat MBG tidak hanya pada peningkatan kualitas gizi anak-anak dan pembentukan SDM masa depan Indonesia, tetapi juga pada penguatan ekonomi lokal.

“Program ini memberdayakan UMKM, menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, dan melibatkan jutaan petani, nelayan, serta peternak,” ujarnya.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026 yang mengusung tema besar “Indonesia Tangguh, Mandiri, dan Sejahtera.”

RAPBN 2026 dirancang berlandaskan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, dengan misi menjadikan kekayaan negara dan cabang-cabang produksi penting dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“APBN harus menjadi instrumen nyata untuk mewujudkan ekonomi yang kuat, berdaulat, dan berkeadilan sosial,” tegas Presiden Prabowo saat menyampaikan Nota Keuangan RAPBN 2026 di Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Presiden merinci delapan agenda utama RAPBN 2026, berikut alokasi anggarannya:

Pertama, Presiden Prabowo menegaskan bahwa negara harus berdaulat dalam urusan pangan. RAPBN 2026 mengalokasikan Rp164,4 triliun untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Langkah konkretnya meliputi pencetakan sawah baru, penyaluran pupuk bersubsidi sebesar Rp46,9 triliun, serta penguatan peran Bulog sebagai penjaga stok dan harga pangan dengan anggaran Rp22,7 triliun.

Kedua, Pemerintah mendorong percepatan pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) seperti surya, hidro, dan panas bumi. Targetnya: 100 persen pembangkitan listrik dari EBT dalam 10 tahun. Subsidi energi akan difokuskan agar tepat sasaran dan adil. Dukungan fiskal untuk sektor energi mencapai Rp402,4 triliun.

"Ketiga, Program MBG akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat seperti siswa, balita, dan ibu hamil. Selain memperbaiki gizi anak, program ini juga akan memberdayakan UMKM dan petani lokal, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi desa. Pemerintah mengalokasikan Rp335 triliun untuk program ini di 2026," katanya.

Keempat, dengan alokasi tertinggi dalam sejarah, yaitu Rp757,8 triliun, RAPBN 2026 akan fokus pada :

Peningkatan kualitas guru.

Beasiswa PIP dan KIP Kuliah.

Penguatan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda.

Beasiswa LPDP ke luar negeri.

Perbaikan fasilitas pendidikan.

Rp178,7 triliun dialokasikan khusus untuk gaji dan tunjangan guru/dosen.

Kelima, pemerintah mengalokasikan Rp244 triliun untuk memperluas jangkauan Jaminan Kesehatan Nasional, revitalisasi rumah sakit, percepatan penurunan stunting, hingga program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Sebanyak 96,8 juta jiwa warga miskin dan rentan dijamin akses layanan kesehatan.

"Keenam,sebanyak 80.000 Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan didorong untuk menjadi pusat distribusi sembako, pupuk, dan layanan keuangan murah. Pemerintah memfasilitasi pembiayaan melalui Bank Himbara. Tujuannya: memotong rantai logistik, menciptakan lapangan kerja, dan menghapus kemiskinan," ujarnya.

Ketujuh, pemerintah menekankan pentingnya pertahanan nasional yang komprehensif, bukan hanya militer, tetapi juga ekonomi, sosial, dan politik. RAPBN 2026 mengakomodasi modernisasi alat utama sistem pertahanan dan peningkatan kesejahteraan prajurit serta penguatan komponen cadangan.

Delapan, lewat Danantara, pemerintah mendorong investasi strategis dan penguatan rantai pasok global. Hilirisasi sumber daya alam, proyek senilai USD38 miliar, serta program 3 juta rumah untuk rakyat menjadi bagian dari upaya memperluas akses hunian, memperkuat daya saing, dan menyerap tenaga kerja secara massif.

Optimistis MBG Memberi Manfaat Lebih Luas

Dengan dukungan anggaran Rp335 triliun di tahun 2026, pemerintah optimistis MBG dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan optimal bagi masyarakat. Program ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mempersiapkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi unggul melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada pidato pendahuluan RUU APBN 2026.

“Alokasi anggaran untuk MBG 2026 kita alokasikan sebesar Rp335 triliun,” kata Presiden.

Program ini ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, meliputi siswa, ibu hamil, dan balita, melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang tersebar di seluruh provinsi.

Presiden menegaskan, MBG bukan sekadar program sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas SDM Indonesia.

“PBB mengatakan, MBG adalah investasi terbaik sebuah bangsa,” tegasnya.

Hingga kini, MBG telah menjangkau 20 juta penerima manfaat dengan dukungan 5.800 dapur MBG di 38 provinsi, dan diperkirakan akan bertambah menjadi 32 ribu dapur SPPG hingga akhir tahun.

Program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. MBG telah menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur-dapur, serta melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM.

Dampak positif program sudah terlihat dari peningkatan angka kehadiran dan prestasi siswa di sekolah, serta peningkatan fokus belajar dan kemampuan kognitif siswa, menurut studi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Studi BRIN menunjukkan, MBG meningkatkan motivasi belajar, konsentrasi, dan fokus siswa, terutama bagi yang sebelumnya tidak sarapan. Misalnya, di SMK Negeri 6 Medan, program MBG terbukti meningkatkan kehadiran dan kinerja akademik siswa, sementara di Bogor dan Papua, kualitas kognitif anak-anak meningkat signifikan.

“Ke depan, program ini akan efektif dan memberi manfaat lebih luas dan optimal bagi masyarakat,” pungkas Presiden. MBG menjadi fondasi strategis dalam membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif.

Presiden menegaskan bahwa dengan dukungan semua komponen bangsa, pemerintah bersatu padu menjaga stabilitas ekonomi nasional, melindungi rakyat, dan memastikan layanan publik tetap berjalan efektif.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa dalam sepuluh bulan pertama masa pemerintahannya, seluruh elemen bangsa bekerja keras dan bersatu untuk mewujudkan cita-cita nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

“Geopolitik dunia terus memanas. Perang tarif hingga konflik fisik menjadi ancaman serius bagi perekonomian global. Tata kelola dunia berubah drastis. Prinsip 'my country first' semakin dominan, menekan ekonomi global dan menimbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara,” kata Presiden Prabowo.

Pada triwulan kedua 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen (year-on-year), meningkat dibandingkan triwulan pertama sebesar 4,87 persen. Lebih dari separuh pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi masyarakat yang meningkat sebesar 4,97 persen. Ekspor juga menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 10,67 persen, terutama berkat nilai tambah dari hilirisasi industri.

Peningkatan ini berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Tingkat pengangguran menurun menjadi 4,76 persen pada Februari 2025, dari sebelumnya 4,82 persen. Sebanyak 3,6 juta lapangan kerja baru tercipta. Sementara itu, tingkat kemiskinan berhasil ditekan hingga mencapai 8,47 persen angka terendah sepanjang sejarah Indonesia.

Inflasi juga terkendali di angka 2,4 persen, yang menurut Presiden sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan.

Kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia tetap tinggi. Realisasi investasi pada paruh pertama 2025 mencapai target APBN, dan pasar saham menunjukkan tren positif meskipun situasi global masih tidak menentu.

Berbagai program unggulan pemerintah sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), revitalisasi sekolah, Sekolah Rakyat, hingga pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Program-program tersebut tidak hanya mencetak sumber daya manusia unggul dalam jangka panjang, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang produktif hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Pemerintah tetap responsif terhadap tekanan global. Dua tahap stimulus ekonomi telah digelontorkan masing-masing sebesar Rp33 triliun pada Januari 2025 dan Rp24,4 triliun pada Juni 2025.

Selain itu, jaring pengaman sosial terus diperkuat melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Di panggung internasional, Indonesia berhasil menurunkan tarif bilateral dengan Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen. Kesepakatan bebas tarif dalam perjanjian Indonesia–Uni Eropa (CEPA) juga telah diselesaikan. Indonesia terus aktif memperjuangkan kepentingan nasional di forum multilateral seperti BRICS, G20, OECD, dan ASEAN.

Penguatan Pertahanan untuk Kedaulatan Bangsa

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia akan memperkuat pertahanan semesta sebagai langkah strategis menjaga kedaulatan negara.

“Pertahanan yang kuat adalah fondasi kedaulatan, bukan hanya militer, tetapi juga ketahanan ekonomi, sosial, dan politik. Semua itu menjadi basis terwujudnya kesejahteraan rakyat,” ujar Presiden Prabowo saat menyampaikan pidato Nota Keuangan RAPBN 2026 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Menurut Presiden, pemerintah akan melakukan modernisasi alat utama sistem pertahanan serta memperkuat komponen cadangan sebagai bagian dari strategi menyeluruh. “Kita berdayakan industri strategis nasional serta kesejahteraan para prajurit patriot bangsa,” tegas dia.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa APBN harus terus dijaga tetap sehat dan kredibel, melalui optimalisasi pendapatan, penguatan kualitas belanja, serta inovasi pembiayaan.

"Optimalisasi pendapatan negara harus dilakukan secara konsisten. Pajak instrumen untuk keadilan. Meredistribusi pendapatan yang kaya bayar pajak, yang tidak mampu dibantu," kata Kepala Negara.

Penerimaan perpajakan akan terus ditingkatkan dengan tetap melindungi iklim investasi dan keberlanjutan dunia usaha. Insentif fiskal juga tetap diberikan secara terarah dan terukur untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis.

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved