INFOBLORA.ID - Meski sempat menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, rencana pembangunan kampus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kabupaten Blora dipastikan akan tetap berlanjut.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, usai mengikuti Lokakarya Pembahasan Pengembangan PSDKU di Kampus UNY Karangmalang, Yogyakarta, Jumat (18/7/2025).
Dalam lokakarya tersebut hadir pula Rektor UNY Prof. Sumaryanto beserta jajaran, serta sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, antara lain Wakil Ketua DPRD Lanova Candra Tirtaka, Sekda Komang Gede Irawadi, dan kepala OPD seperti Bapperida, BPPKAD, DPMPTSP, hingga DPUPR.
“Alhamdulillah, Jumat kemarin kami telah sowan ke Pak Rektor UNY. Sudah ada kesepakatan bahwa pembangunan kampus UNY di Blora akan terus dilanjutkan. Ini penting untuk peningkatan kualitas SDM Blora dan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor usaha kost, perdagangan, kuliner, hingga jasa lainnya,” ujar Bupati Arief.
Ia menyebutkan bahwa nilai investasi untuk proyek ini mencapai Rp 100 miliar, dengan tahap awal sebesar Rp 30 miliar yang akan dimulai tahun pertama. Pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif, telah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana strategis ini.
Terkait program studi yang akan dibuka di PSDKU UNY Blora, Bupati Arief mengusulkan jurusan yang belum tersedia di kampus lokal, seperti pendidikan olahraga. Selain itu, ia juga mendorong pembukaan jenjang S2 bagi ASN, guru, dan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana.
“Potensi olahraga Blora besar, tapi belum ada prodi olahraga di kampus lokal. Maka kami dorong UNY membuka prodi itu. Sementara untuk jenjang S2, kami usulkan program magister bagi ASN atau lulusan kampus lokal,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor UNY Prof. Sumaryanto menegaskan bahwa pembangunan PSDKU di Blora akan mengusung prinsip kebersamaan dan gotong royong. Ia menekankan bahwa hadirnya UNY di Blora bukan hanya untuk menjayakan institusi, tetapi juga menyejahterakan masyarakat setempat.
“Kami tidak ingin hanya UNY yang jaya, tapi juga Blora harus jaya. Ini bagian dari amanah Kementerian untuk UNY sebagai kampus yang sudah capable agar membuka PSDKU. Dan Blora menjadi yang pertama kami laksanakan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan kampus tidak sebatas pada gedung perkuliahan, namun juga fasilitas pendukung seperti stadion, venue olahraga, dan kemungkinan kolam renang, agar Blora bisa menjadi pusat keunggulan (center of excellence) di bidang pendidikan dan olahraga.
Harapan ini disambut antusias oleh Bupati Arief. Ia bahkan bermimpi dalam 3-4 tahun ke depan, Blora dapat menjadi tuan rumah event olahraga tingkat nasional dengan dukungan fasilitas berstandar internasional dari UNY.
“Jadi, masyarakat lokal maupun kampus lain di Blora akan kita ajak bersama membangun Blora yang maju dan berkelanjutan,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Blora, Lanova Candra Tirtaka, juga menyampaikan dukungan penuh dari legislatif. Ia menilai kehadiran UNY akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat dan sektor swasta di Blora.
“Kami dari legislatif siap mendukung sepenuhnya agenda pembangunan kampus UNY di Blora. Ini akan menggerakkan ekonomi, membuka peluang kerja, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, UNY dan Pemkab Blora akan segera membentuk tim khusus guna menyusun tahapan pembangunan kampus. Dari tiga lokasi yang ditawarkan Pemkab, yakni Blora Kota, Cepu, dan Kunduran, UNY condong memilih Blora Kota dengan kebutuhan lahan sekitar 10 hektar.
Pembangunan kampus ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah pendidikan tinggi dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora. (*)
0 komentar:
Posting Komentar