INFOBLORA.ID - Pemkab Blora berencana menambah satu bangunan pos penjaga di perlintasan sebidang. Namun, untuk pembangunan baru bisa direalisasikan tahun depan. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 300 juta. Sementara, untuk saat ini tercatat 25 perlintasan sebidang yang masih belum dikelola secara baik.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Kabid LLAJ) Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan
(Dinrumkimhub) Blora Sunyoto mengungkapkan, pembangunan satu perlintasan
sebidang bakal ditempatkan di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung.
Lokasi tersebut dipilih karena melihat arus lalu lintas kendaraan lebih padat.
’’Skala prioritas, kami baru pilih di perlintasan
sebidang yang ramai dan riskan terjadinya laka,” ujarnya.
Sunyoto menegaskan, saat audensi KA PT KAI Daop
IV Semarang dengan pemkab di pendopo rumah dinas Bupati pada Jumat (8/5) lalu,
dari Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi daerah (Bapperida) sudah
menyetujui dan bakal direalisasikan pada tahun mendatang.
’’Bapperida Blora diwakili Mas Yudi selaku Kabid Sarpras, dimasukkan RPJMD pembangunan satu perlintasan sebidang di Mulyorejo, Randublatung tahun 2026,” ungkapnya.
Pihaknya mengatakan, Pemkab Blora juga
telah melakukan studi tiru di Kabupaten Bojonegoro pada awal Mei ini.
Kebutuhan anggaran untuk membangun satu pos penjaga
perlintasan sebidang ditaksir membutuhkan minimal Rp 180 juta. Nilai tersebut
kemungkinan baru berwujud palang pintunya yang dioperasikan secara manual.
’’Belum termasuk gardu tempat penjaga dan peralatannya, Minima lengkap hampir 300 jutaan,” katanya.
Dari data yang
dimilikinya, dari 32 perlintasan sebidang yang ada di wilayah kabupaten Blora,
tujuh perlitasan sudah dikelola oleh PT KAI Daop IV Semarang wilayah Cepu.
Sisanya masih ada 25 titik yang masih belum dikelola secara baik.
’’Beberapa swadaya dari masyarakat, berupa palang pintu dan dijaga
secara manual bergantian,” terang dia. Pemkab komitmen untuk menyediakan
pelayanan dan fasilitas keamanan di jalan.
0 komentar:
Posting Komentar