INFOBLORA.ID - Selama sepekan terakhir, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Sido Makmur Blora mengalami kenaikan signifikan.
Lonjakan harga ini
terjadi pada beberapa kebutuhan utama, seperti minyak goreng, bawang, cabai,
gula, dan telur.
Kondisi ini semakin
memukul pedagang akibat sepinya pembeli.
Salah satu pedagang
sembako, Martingah, mengungkapkan bahwa pendapatannya turun drastis akibat
kenaikan harga bahan pokok.
Menurutnya,
lonjakan harga tersebut membuat konsumen enggan berbelanja dalam jumlah besar,
sehingga omzetnya ikut terdampak.
Harga minyak goreng
kemasan yang sebelumnya Rp 14 ribu sekarang naik jadi Rp 16 ribu per liter. Untuk
minyak curah dari Rp 20 ribu jadi Rp 21 ribu. Begitu juga bawang putih yang
awalnya Rp 34 ribu per kilogram sekarang naik jadi Rp 36 ribu.
Selain minyak dan
bawang, harga cabai rawit mengalami kenaikan paling tajam. Sebelumnya, cabai
rawit dijual seharga Rp 20 ribu per kilogram, kini melonjak hingga Rp 40 ribu.
Kenaikan harga serupa juga terjadi pada gula pasir, yang awalnya Rp 16 ribu
kini menjadi Rp 18 ribu per kilogram.
Martingah mengaku
kesulitan menarik pembeli di tengah kondisi pasar yang lesu. Sehingga pendapatan
sangat tidak menentu. Banyak pelanggan mengurangi jumlah belanjaan mereka
karena harga mahal.
Kondisi pasar yang
sepi semakin memperburuk situasi. Banyak pedagang di Pasar Sido Makmur
mengeluhkan penurunan jumlah pembeli.
Bahkan, beberapa di
antaranya mulai mengurangi stok barang dagangan untuk menekan kerugian.
Pedagang berharap
pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok,
terutama menjelang musim panen dan kebutuhan harian yang terus meningkat.
0 komentar:
Posting Komentar