INFOBLORA.ID - Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar), menggelar acara prosesi jamasan (pencucian) sejumlah pusaka milik Pemerintah Kabupaten Blora, Kamis (5/12/2024)
Sekretaris Dinporabudpar Blora Mustakim
mengemukakan bahwa agenda jamasan pusaka tersebut sebagai bentuk pelestarian
seni budaya yang ada di Kabupaten Blora. Prosesi jamasan pusaka, menurut dia,
sama seperti di tahun sebelumnya serta sudah menjadi tradisi dari tahun ke
tahun.
Mustakim mengatakan jamasan pusaka sudah
menjadi tradisi setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap benda-benda
pusaka peninggalan leluhur yang secara administrasi milik pemkab Blora agar
tetap terawat dan terjaga keasliannya,” ungkap Mustakim.
Pihaknya juga beraharap dengan kegiatan ini,
bisa tetap uri-uri budaya leluhur dan bisa menjadikan agenda rutin tetap
berjalan secara terus menerus.
Jadi harapannya generasi sekarang gayung
bersambut dalam pelestarian cagar budaya dan sekaligus untuk memantik insan
budaya milenial dalam memajukan budaya.
Melalui jamasan pusaka kabupaten Blora,
diharapkan Blora semakin aman, makmur, damai dan warganya sejahtera serta
selalu dalam lindungan Allah SWT.
Penjamasan keris pusaka Kiai Bismo dan benda
pusaka lainnya dilakukan di pendopo
Kabupaten Blora oleh petugas khusus penjamas setelah keris pusaka dikeluarkan
dari ruang penyimpanan.
Keris Kiai Bismo merupakan pusaka peninggalan
Bupati Blora terdahulu yang diwariskan turun temurun kepada Bupati selanjutnya.
Beberapa piranti jamasan pusaka yang
diperlukan yaitu kembang (bunga) setaman terdiri dari 5 macam bunga antara lain
bunga mawar merah, melati, kanthil, mawar putih, kenanga.
Kemudian pewangi (minyak wangi) dengan bahan
dasar bunga melati atau kayu cendana, jeruk nipis, atau belimbing wuluh, nampan
atau baki, menyan(kemenyan) atau dupa (ratus), kelapa, kain mori sekitar 1-2
meter dan tikar serta sikat gigi yang baru. Setelah dijamas kemudian dijemur
hingga beberapa waktu.
Pada prosesi jamasan diperlukan warangan yakni
sejenis bahan kimia yang terdapat di toko bahan kimia.
Warangan berguna membersihkan permukaan besi
tosan aji (pusaka), sekaligus untuk lebih mempertajam pamor benda pusaka itu
sendiri.
Sesudah dipoles dengan warangan, guratan
estetis batu meteor atau pamor dan inti baja pada benda pusaka (khususnya mata
tombak dan keris) akan menjadi tampak jelas dan terlihat kontras. Hingga mudah
dibaca dan dipahami apa arti pamor benda pusaka tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar