Mahasiswa KKN IAIN Kudus Kelompok 52 Berkolaborasi Budaya Dengan Warga Lokal

Kesenian Barongan Desa, Kolaborasi bersama Mahasiswa KKN (Foto-Dok)

Infoblora.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus Kelompok 52 sukses menggelar kolaborasi yang mengagumkan dalam kesenian tradisional Barongan di Desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendukung dan mempromosikan budaya lokal serta mempererat ikatan antara universitas dan masyarakat setempat.

Kesenian Barongan adalah salah satu kesenian tradisional Jawa yang kaya akan makna dan warisan budaya.  Barongan biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara adat, perayaan, dan festival di berbagai daerah Jawa Tengah. Dalam pertunjukan Barongan, pemain mengenakan kostum khas, termasuk topeng berbentuk makhluk fantasi seperti singa, harimau, atau naga, yang dianggap memiliki kekuatan magis.

Kelompok 52 Mahasiswa KKN IAIN Kudus, yang terdiri dari 18 orang mahasiswa, telah bergabung dengan komunitas seni Barongan Desa Kemiri. Mereka belajar tentang sejarah, senirupa, tata busana, dan pentas Barongan dari para sesepuh dan ahli seni lokal. Kolaborasi ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional ini serta memberikan peluang generasi muda untuk mengenal budaya lokal.

Isfina, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam proyek ini, mengatakan, "Kami sangat beruntung bias belajar dari para ahli seni Barongan di Desa Kemiri.Kami juga berharap dengan adanya kesenian barongan di Desa Kemiri dapat terlestarikan oleh generasi muda kedepannya, terutama kepada anak-anak sekolah SD untuk dapat mengikuti ekstrakulikuler kesenian barongan agar tidak punah kedepannya"

Mahasiswa KKN IAIN Kudus berbaur bersama masyarakat (Fot-Dok)

Selain berpartisipasi dalam pentas Barongan, mahasiswa KKN juga turut serta dalam berbagai kegiatan masyarakat, seperti memberikan pelatihan keterampilan kepada warga, membersihkan lingkungan, dan mengorganisir kegiatan social untuk anak-anak di desa tersebut. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi mereka dalam memajukan masyarakat Desa Kemiri.

Kepala Desa Kemiri, Diharto, mengungkapkan rasa terimakasihnya terhadap mahasiswa KKN IAIN Kudus Kelompok 52 atas kontribusi positif mereka. "Kami sangat menghargai upaya mahasiswa ini dalam membantu kami melestarikan kesenian Barongan dan berpartisipasi dalam pembangunan komunitas kami. Semoga kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan," katanya.

Kegiatan kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga memperkaya budaya dan nilai-nilai lokal yang ada di Desa Kemiri. Hal ini juga menjadi contoh bagaimana universitas dapat berperan aktif dalam mendukung komunitas lokal dan melestarikan budaya tradisional.

Dengan semangat yang tinggi, mahasiswa KKN IAIN Kudus Kelompok 52 berkomitmen untuk terus mendukung dan mempromosikan kesenian Barongan serta menjalin hubungan yang kuat dengan masyarakat Desa Kemiri. Diharapkan kolaborasi semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terlibat dalam proyek-proyek berbasis komunitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan budaya lokal. (Po-78)