![]() |
Blora kini memiliki kebun anggur, meskipun belum skala besar, dirintis menjadi wisata edukasi tentang tanaman anggur. (foto: dok-ib) |
Peresmian
dilakukan secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati H. Arief
Rohman M.Si bersama komunitas/kluster hortikultura Kabupaten Blora, dilanjutkan
kunjungan keliling kebun.
Turut
hadir Kabid Pariwisata Dinporabudpar, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan, Sekcam Blora, Lurah Kunden dan masyarakat sekitar.
Agus
Jumantoro selaku pengelola menyampaikan bahwa kebun anggur yang berada di
sebelah selatan Perumda Kelurahan Kunden ini dinamakan Wisata Edukasi Kebun
Anggur Blora (Wekab) “Sumber Makmur”.
“Mengapa
wisata edukasi? Karena kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat,
khususnya para pemuda agar gemar menggeluti bidang pertanian. Kami prihatin
karena kebanyakan pemuda lebih senang berdagang ketimbang bertani. Padahal
mayoritas ekonomi negara kita disumbang dari pertanian,” ucap Agus Jumantoro.
Disini,
menurutnya pengunjung bisa belajar menanam anggur yang benar. Begitu juga cara
perawatan dan pengembangbiakannya. Ada juga kedai tempat untuk nongkrong santai
sekedar ngopi atau makan.
“Kami
memilih anggur, karena anggur ini sangat cocok dengan kondisi Blora. Memang
banyak orang tahunya anggur tumbuh di daerah dataran tinggi bersuhu dingin dan
bersalju. Namun di dataran rendah dengan iklim tropis atau panas seperti di
Blora ini, produktifitasnya lebih tinggi,” lanjut Agus Jumantoro.
Dia
lantas mengatakan bahwa menurut studi yang ia pelajari, pada lahan satu hektar
di dataran tinggi bersuhu dingin akan menghasilkan anggur kurang lebih 15 ton.
Sedangkan untuk satu hektar lahan di dataran rendah yang bersuhu panas bisa
menghasilkan anggur hingga 20 ton.
“Disini
memang baru dirintis. Sudah ada 250 pohon anggur yang mulai berbuah pada usia
3,5 bulan. Sudah ada yang berbuah namun belum bisa dipanen. Panennya 6 bulan
lagi. Namun saat peresmian ini kami sediakan sample pohon yang sudah siap
dipetik,” tambah Agus.
![]() |
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si meresmikan Kebun Buah Anggur di Kelurahan Kunden. (foto: dok-ib) |
Dari
250 pohon yang ditanam, ada 13 varietas yang berasal daratan Eropa dan Rusia.
Diantaranya varietas anggur akademik, anggur jupiter, anggur transfigurasi,
anggur dubovsky pink, anggur ninel, anggur favor, dan masih banyak lagi.
Sementara
itu, Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si dalam sambutannya, mengapresiasi
kerja keras Agus Jumantoro bersama Pak Setiyono dan tim yang telah gigih
mendirikan dan membuka kebun buah anggur untuk pertama kalinya di Blora.
“Inspirasinya
dari Mas Agus dan Pak Setiyono, ternyata di Blora ini bisa tumbuh anggur dengan
baik. Ini yang amazing, yang mengagetkan kita. Ini konsepnya wisata edukasi.
Bagus, kami mewakili Bapak Bupati dan Pemkab Blora mengapresiasi. Semoga bisa
menginspirasi desa-desa lain,” kata Wakil Bupati.
Dengan
adanya kebun anggur ini, menurut Wakil Bupati semakin menambah ragam produk
hortikultura yang ada di Kabupaten Blora. Pihaknya siap untuk mengawal.
“Kami
inginnya Blora bisa menjadi pusatnya Buah Lokal Nusantara yang disingkat Blora.
Apalagi tanah Blora ini cocok untuk buah-buahan. Setiap ada tamu dari luar saya
ajak ke kebun, merasakan langsung buah asli tanah Blora. Ternyata mereka
terkesan dan bilang enak. Sehingga ini memotivasi kami untuk terus
mengembangkan potensi buah,” tambah Wakil Bupati.
Wakil
Bupati juga akan mengajak OPD terkait untuk mencoba mengoptimalkan potensi ini.
Mengingat banyak lahan kosong milik Perhutani yang belum dimaksimalkan,
utamanya di sekitar desa hutan.
“Jika
lahan ini bisa kita kerjasamakan untuk pengembangan potensi buah, maka
masyarakat desa hutan akan bisa ikut mengelola dan menikmatinya,” pungkasnya.
Untuk
diketahui, produk hortikultura Kabupaten Blora sudah cukup banyak dikenal
diantaranya Sawo Bangowan, Jeruk Tanggel, Durian dari Tunjungan, Japah dan
Todanan, Jambu Kristal, Pepaya Kalina, Kelengkeng Kateki, Melon, Semangka, dll.
(prokom/res-ib)
0 komentar:
Posting Komentar