Home » , » Bersama Wabup Blora, Bupati Bojonegoro Nyatakan Siap Bangun Jembatan Ngraho - Kradenan

Bersama Wabup Blora, Bupati Bojonegoro Nyatakan Siap Bangun Jembatan Ngraho - Kradenan

infoblora.id on 12 Jan 2020 | 17.00

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah bersama Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman M.Si memberikan keterangan pers tentang perkembangan rencana pembangunan jembatan Ngraho-Kradenan. (foto: dok-ib)
BLORA. Kerjasama pembangunan kawasan perbatasan oleh Pemerintah Kabupaten Blora (Jateng) dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (Jatim) nampaknya berjalan dengan baik. Kedua Pemkab yang telah sepakat bekerjasama membangun jembatan di atas Sungai Bengawan Solo ini pun menyampaikan perkembangan kesiapannya.

Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Muawanah ketika dimintai keterangan di sela kunjungannya ke Bandara Ngloram bersama Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si, Sabtu (11/1/2020) kemarin, menyampaikan bahwa hingga saat ini tahapan pembangunan jembatan Bengawan Solo yang akan dibangun di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho (Bojonegoro) menuju Desa Medalem, Kecamatan Kradenan (Blora), masih on schedule.

“Untuk persiapan pembangunan jembatan Medalem-Ngraho masih seperti schedule semula, dan sesuai target semula akan kita selesaikan di tahun 2020. Ada pembagian tugas, Blora membuat DED (Detail Engineering Design) dan alhamdulillah sudah selesai. Tanggal 7 Januari kemarin kita sudah lakukan sosialisasi di wilayah Ngraho, sedangkan Blora sudah sosialisasi di bulan Desember 2019. Mohon doanya semoga seluruh proses berjalan lancar dan bisa tuntas di akhir 2020,” ucap Bupati Bojonegoro, didampingi Wakil Bupati Blora.

Pihaknya menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro telah menyediakan pagu anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk melaksanakan pembangunan jembatan Bengawan Solo ini.

“Anggarannya sekitar Rp 80 an miliar. Semangat kita untuk bersama-sama membangun kawasan. Jadi sewaktu Ngloram akan dimaksimalkan sebagai Bandara, kami dipanggil salah satu Menteri dan disampaikan bahwa Bojonegoro mungkin ikut mendukung terhadap pelaksanaan pemaksimalan terhadap operasional Bandara. Sehingga kami juga menyiapkan jembatan dan sebagainya. Jadi ini semangat membangun kawasan, terimakasih ya. Mas Arief ini yang getol komunikasi dengan kami,” pungkas Bupati Bojonegoro, DR. Hj. Anna Muawanah.

Menanggapi pernyataan Bupati Bojonegoro, Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman M.Si lantas menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah memberikan dukungan terhadap operasional Bandara Ngloram dan bersedia bekerjasama membangun kawasan perbatasan.

“Anggaran sebesar Rp 80 miliar ini semuanya dari Bojonegoro. Kami mengucapkan terimakasih Ibu Bupati Bojonegoro dan seluruh jajarannya yang sudah membantu pembangunan jembatan Medalem. Kita kawal bersama, semoga prosesnya berjalan lancar dan bermanfaat untuk Bojonegoro dan Blora,” kata Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si.

Untuk diketahui bersama, proses perencanaan pembangunan jembatan ini sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Setelah dilantik sebagai Bupati Bojonegoro pada bulan September 2018, DR. Hj. Anna Muawanah langsung diajak koordinasi pembangunan wilayah perbatasan oleh Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si, yang notabene sama-sama dari PKB.

Dari lobi-lobi itu, akhirnya pada bulan November 2018, Bupati Bojonegoro bersama Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si meninjau langsung titik lokasi usulan pembangunan jembatan di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho.

Bahkan rombongan para pimpinan daerah ini sempat menyeberang Bengawan Solo menggunakan perahu tradisional menuju Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, dan berdialog dengan masyarakat sekitar yang menginginkan adanya jembatan guna memperlancar akses transportasi.

Rencana inipun semakin kuat dengan terlaksananya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala DPUPR Blora ddengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang Bojonegoro tentang pembangunan jembatan Bengawan Solo Luwihaji-Medalem pada bulan Mei 2019, yang disaksikan oleh Bupati Bojonegoro, Bupati Blora, dan Wakil Bupati Blora. 

Dimana sesuai perjanjian yang diteken di Ruang Pertemuan Setda Blora ini, Blora bertugas untuk menyusun DED dan membebaskan lahan di wilayah Medalem. Sedangkan Bojonegoro siap melaksanakan pembangunannya, dan pembebasan lahan di wilayah Luwihaji. (ag-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved