Salah satu UKM binaan BEDO dan Sampoerna yang memproduksi souvenir replika kesenian Barongan Blora. (foto: dok-infoblora) |
Selama
dua hari itu, puluhan pelaku UKM dari Kabupaten Blora yang telah
mengikuti sejumlah pelatihan manajemen dan pemasaran dari Sampoerna
serta BEDO unjuk gigi, menampilkan berbagai produk kerajinan,
kuliner, serta handycraf kepada masyarakat umum. Seperti aneka batik,
kerajinan akik, produk kaus, souvenir pernikahan, kerajinan miniatur
barongan, lukisan kaligrafi, makanan ringan, hingga kuliner wader
kali.
Sejak
dibuka oleh Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, pada Sabtu pagi
(1/12/2018) kemarin, minat masyarakat untuk melihat dan membeli
berbagai macam produk ini semakin meningkat. Terlebih sembari
menikmati suasana malam mingguan dan ketika Car Free Day (CFD),
Minggu pagi tadi.
Tidak
hanya memamerkan produk UKM nya, kegiatan expo kali ini juga
dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti fashion show, festival
kuliner dan pawai UKM yang dimeriahkan beragam kostum carnival dalam
kegiatan CFD mengelilingi Alun-alun Blora.
Murdani,
sebagai koordinator penitia penyelenggara expo menerangkan bahwa
pameran ini diikuti oleh 61 pelaku UKM se Kabupaten Blora. Selain itu
juga diikuti oleh pelaku UKM dari Kabupaten tetangga yakni Rembang.
Pembukaan Expo UKM Score Plus binaan BEDO dan Sampoerna di Alun-alun Blora, Sabtu (1/12/2018). (foto: dok-infoblora) |
Perwakilan
PT. HM Sampoerna, yakni Executif Relation and Coorporate Social
Responsibility (CSR), Kukuh Dwi Kristianto, yang hadir dalam expo UKM
ini menyampaikan bahwa Kabupaten Blora memiliki posisi yang penting
bagi Sampoerna sehingga sudah kewajiban Sampoerna untuk memberikan
perhatiannya kepada Blora.
“PT
HM Sampoerna memiliki pabrik rokok di Jepon yang memperkerjakan
sekitar 1000 karyawan, mereka mengolah tembakau hasil bumi Blora
untuk salah satu produk rokok kami. Sehingga sudah sepantasnya kami
berterimakasih dengan Blora, salah satunya dengan melakukan
pendampingan UKM yang ada disini agar bisa lebih maju,” jelasnya.
“Kami
juga memiliki program SRC yakni Sampoerna Retail Community, berupa
pembinaan gratis kepada toko toko kelontong yang ada di Kabupaten
Blora dalam hal manajeman dan penataan, sehingga tampilannya lebih
bagus dan menarik pembeli. Kami berharap kedepan UKM Blora semakin
maju dan bisa menginternasionalkan Blora,” lanjutnya.
Wakil
Bupati H.Arief Rohman M.Si usai membuka acara menyampaikan
terimakasih kepada Sampoerna dan BEDO yang telah memberikan pelatihan
serta pendampingan kepada UKM.
“Dengan
adanya pendampingan dari Sampoerna dan BEDO, banyak UKM kita yang
berkembang. Baik manajemennya yang semakin bagus, maupun produksinya
yang semakin besar seiring semakin banyaknya pesanan. Semoga dengan
kemajuan UKM ini, perekonomian Blora juga semakin baik. Kami mewakili
Pak Bupati mengucapkan terimakasih,” kata H.Arief Rohman M.Si.
Dirinya
berharap event seperti ini bisa terus dilakukan menjadi agenda
tahunan. Tahun depan diminta untuk diselenggarakan kembali di bulan
Desember bergabung dengan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Blora yang
diperingati setiap tanggal 11 Desember setiap tahunnya.
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Setda Bidang Ekonomi
Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Slamet Pamudji SH, M.Hum,
Kepala Bagian Perekonomian Setda Blora sekaligus pengurus Dekranasda
Blora, Rudatiningsih, dan beberapa Kepala OPD terkait dari Dindagkop
UKM, Dinperinaker, Dinkominfo dan lainnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar