Warga RW 5 Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah berebut giliran mengisi air bersih dari truk tangki saat ada bantuan datang, Sabtu (22/9/2018) kemarin. (foto: dok-ib) |
Saat ada bantuan air bersih datang,
warga langsung berdatangan berebut air dari truk tangki. Seperti yang
terjadi Sabtu kemarin (22/9/2018), ketika ada bantuan air bersih dari
komunitas alumni salah satu SMA di Blora.
Begitu truk tangki air berhenti di
pertigaan gang tengah pemukiman padat penduduk, warga langsung keluar
rumah membawa jerigen, ember hingga pikulan untuk mengambil air. Tak
sabar antri karena takut tidak kebagian air, beberapa warga nekat
berdesakan agar embernya bisa diletakkan dekat selang air tangki.
Berdesakan ingin segera mengisi ember dan jerigen dengan air bersih yang keluar dari truk tangki. (foto: dok-ib) |
Sarinten (38), salah satu warga RT 01
RW 05 Desa Pengkolrejo menyatakan bahwa sudah dua bulan lebih
wilayahnya mengalami kesulitan air bersih seiring mengeringnya sumur.
“Yang butuh air bukan hanya orangnya
saja Mas, disini juga banyak sapi. Sehingga sapi juga butuh banyak
air. Terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan
air bersih ke desa kami,” kata Sarinten, sambil menggendong
anaknya.
Menurutnya satu kali dapat bantuan air
bersih seperti ini hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan selama 2
sampai 3 hari saja dengan penggunaan yang hemat. Selebihnya jika
belum ada bantuan lagi maka hangus ambil air di sawah yang letaknya
jauh dan mengantri lama.
Warga antusias mengambil bantuan air bersih gratis yang disalurkan oleh komunitas alumni salah satu SMA. (foto: dok-ib) |
Warga lainnya, Tarimin membenarkan
bahwa wilayah RW 5 ini sangat sulit air karena setiap kemarau selalu
kering.
“Pengkol RW 5 ini tidak ada sumber
besar, sumurnya kalau kemarau kering. Mulai dari Pasar Pengkol ke
timur sini selalu kesulitan air. Kalau Pasar Desa ke barat masih
mendingan,” ujar Tamirin, sambil memegang pikulan air dari bambu.
Terpisah, Kepala BPBD Blora, Sri Rahayu
menyatakan bahwa musim kemarau di Kabupaten Blora diprediksi baru
akan berakhir pada pertengahan November mendatang. Pihaknya pun
mengusahakan agar bantuan air bersih dari Pemkab Blora terus
berlanjut.
“Bantuan air bersih 500 tanki sudah
kami salurkan habis, dan ini akan kami tambah lagi dari APBD
Perubahan 2018. Sembari menunggu pengesahan APBD Perubahan 2018, kita
salurkan bantuan dari pihak swasta dan organisasi masyarakat dahulu,”
singkatnya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar