![]() |
Rapat Pleno Terbuka KPU Blora dengan agenda penetapan DPTHP pasca penyoretan pemilih ganda. (foto: dok-ib) |
Guna menindaklanjuti temuan Bawaslu
itu, KPU langsung menggelar rapat evaluasi dan pencermatan DPT
kembali yang ditutup dengan pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka
Rekapitulasi DPT Hasil Perbaikan Pemilu 2019 di kantor KPU, Kamis
(13/9/2018) lalu.
Komisioner KPU Blora Divisi Perencanaan
dan Data, Ita Sadrini Astuti Ningsih mengatakan, menyambut baik
adanya temuan data ganda dari bawaslu. Menurutnya, hal ini sebagai
komitmen mewujudkan DPT Pemilu yang bersih dan berkualitas.
“Temuan Bawaslu sudah kami tindak
lanjuti. PPK dan Panwascam juga melakukan pencermatan bersama. Untuk
memastikan nama-nama yang diindikasikan ganda. Jika terbukti langsung
kami coret,” kata Ita.
Pihaknya sudah melakukan pencoretan
nama pemilih dalam DPT yang ganda dan tidak memenuhi syarat (TMS).
Kata Ita, hasil koreksi KPU total ada
477 nama pemilih yang dicoret. Terdiri dari pemilih laki-laki 239 dan
238 pemilih perempuan. Jumlah itu merupakan gabungan rekomendasi
Bawaslu dan self assesment KPU.
“Diketahui sebanyak 238 telah
meninggal dunia. Terbukti ganda 172 pemilih. Rinciannya 86 pemilih
laki-laki dan 86 perempuan. Sisanya masih dibawah umur dan merupakan
anggota TNI Polri aktif,” imbuhnya.
Sehingga dalam rapat pleno tersebut,
ditetapkan jumlah pemilih DPT Hasil perbaikan Pemilu 2019 di Blora
sebanyak 699.307.
“Berkurang 477 pemilih dari
sebelumnya 699.784,” pungkasnya.
Kordiv Pengawasan, Hubungan Antar
Lembaga dan Humas Bawaslu Blora, Anny Aisyah mengapresiasi
tindaklanjut KPU tersebut. Selain itu dia berharap sinergitas antara
Bawaslu dan KPU bisa sampai di tingkat kecamatan dan desa.
“Dengan hubungan yang baik ini bisa
menjadikan pemilu yang berkualitas. Seperti harapan kita semua,”
ujarnya (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar