Petugas melakukan evakuasi mayat wanita tak dikenal yang tewas tertabrak kereta di Desa Kapuan. (foto: res-bla) |
Berdasarkan keterangan yang berhasil
dihimpun di lapangan, wanita ini berciri-ciri usia 40 tahun, tinggi
150 cm, berat badan 40 kg, rambut pendek/gundul, memakai kaos warna
hijau baju batik putih, celana hitam. Adapun wajah tidak bisa
dikenali karena luka-luka sangat parah.
Kapolsek Cepu, AKP Slamet Riyanto SH
ketika ditemui di lokasi menerangkan bahwa peristiwa tertabraknya
korban diketahui setelah pihaknya menerima laporan dari Slamet (47)
salah satu pegawai PT.KAI yang bertugas di perlintasan KA Desa
Kapuan.
“Berdasarkan laporan yang masuk,
kejadian bermula sekira pukul 06.30 WIB. Saksi 1 bernama Slamet (47)
pegawai PT. KAI mendapat informasi dari masinis kereta api 2546A
bahwa ada orang tertabak kereta api di KM 84/100-200. Selanjutnya ia
bersama rekannya mengecek di TKP, ternyata benar bahwa terdapat orang
tertabak kereta api dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lantas
mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cepu,” jelas
AKP Slamet Riyanto SH.
Setelah mendapatkan laporan, pihaknya
langsung melucnur ke TKP untuk melakukan evakuasi korban dan
melakukan penyelidikan. Korban yang terluka parah langsung dimasukkan
ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Umum dr. Soeprapto
Cepu untuk diperiksa.
“Menurut pengakuan warga sekitar TKP,
korban berjenis kelamin wanita ini memang beberapa hari belakangan
tampak mondar-mandir di kawasan itu. Mereka tidak mengenalinya,
sehingga dikira seorang gelandangan atau orang sakit jiwa,” lanjut
Kapolsek.
Kapolsek menambahkan bahwa sebelum
menabrak korban, masinis KA sudah memperingatkan korban melalui
sirine kereta dan tidak dihiraukan. Karena kondisi kereta sudah
dekat, korban kemudian tertabrak dan terseret sepanjang 50 meter
dengan kondisi tubuh hancur. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar