Perwakilan kelompok tani menerima bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora, Jumat (11/5/2018). (foto: dok-ib) |
Penyaluran bantuan dilakukan di halaman
Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan mengundang seluruh
perwakilan kelompok tani. Bantuan alsintan disalurkan langsung oleh
Bupati Djoko Nugroho, didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan, Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus beserta jajarannya.
Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus dalam
laporannya, menyatakan bahwa jumlah alsintan yang disalurkan kali ini
berjumlah 149 buah yang terdiri dari berbagai jenis.
“Bantuan alsintan terdiri dari pompa
air 4 inch sebanyak 51 unit, pompa air 3 inch sebanyak 20 unit, rice
transplanter 10 unit, traktor roda dua sebanyak 54 unit, traktor roda
4 sebanyak 3 unit, power thresher sebanyak 6 unit, corn seller
sebanyak 2 unit, dan multi power thresher sebanyak 3 unit. Semua ini
bantuan dari Kementerian Pertanian yang dianggarkan dalam APBN,”
ujar Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus.
Ia berharap semoga bantuan alsintan ini
bermanfaat bagi para petani dan mampu menunjang peningkatan hasil
pertanian, utamanya menjelang datangnya musim kemarau seperti saat
ini. Bantuan pompa air yang diberikan setidaknya akan bisa membantu
petani dalam menyalurkan air dari embung, waduk ataupun sungai menuju
sawahnya.
“Kami berpesan, jika sudah selesai
digunakan alat tersebut bisa dirawat dan dibersihkan, kemudian
disimpan baik-baik. Jangan sampai kecolongan mesinnya diambil orang,”
lanjutnya.
Bupati Djoko Nugroho memberikan arahan ketika pembagian bantuan alsintan kepada petani, Jumat (11/5/2018). (foto: dok-ib) |
“Ini bukti bahwa Kementerian
Pertanian memberikan perhatian yang besar untuk kemajuan pertanian di
Kabupaten Blora. Terimakasih Pak Menteri yang sudah mengabulkan
permintaan bantuan alsintan Kabupaten Blora dan mengirimkannya ke
Blora. Ini harus bisa meningkatkan hasil pertanian,” kata Bupati.
Menurutnya saat ini perekonomian
Kabupaten Blora masih didominasi oleh pertanian. Sehingga sudah
sangat tepat jika pemerintah memberikan perhatian besar untuk sektor
pertanian.
“Blora itu hanya pertanian, tidak
yang lainnya. Sandang pangan kita masih didominasi dari pertanian.
Alhamdulillah ada kemajuan, Kementerian Pertanian percaya dengan
Blora, karena Blora bisa menyuplai dan mendukung ketahanan pangan di
negara ini. Terbukti hasil panen Blora luar biasa. Ada kenaikan 20
persen dan menduduki peringkat nomor dua di Jawa Tengah. Terimakasih
kerjasamanya,” lanjut Bupati.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini nilai tukar pertanian sedang bagus, sehingga keuntungan yang di dapat juga sudah cukup bagus.
“Alat ini dipakai, dirawat, jangan
digadaikan dan dijual. Jika ada tetangga diluar kelompok tani tak
punya alat maka boleh disewakan tapi harus dengan harga yang murah.
Ini merupakan alat milik kelompok, bukan milik pribadi,”
pungkasnya. (jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar