Simulasi Aplikasi SMart City bagi OPD se Kabupaten Blora yang diselenggarakan Dinkominfo, Kamis (31/5/2018). (foto: dok-hms/ib) |
Dengan menggandeng PT. Indonesia
Indikator sebuah perusahaan IT dari Jakarta, Dinkominfo Blora mulai
menyusun aplikasi Smart City yang diuji cobakan dan disimulasikan
dengan nama “Blora Kuncara”.
Berdasarkan keterangan rilis dari Humas Pemkab Blora, simulasi dilaksanakan pada Kamis
siang (31/5/2018) di hadapan seluruh Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) dan disaksikan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si.
Bertempat di Ruang Pertemuan Setda
Kabupaten Blora, simulasi berlangsung sederhana. Dimana perwakilan
PT. Indonesia Indikator menjelaskan tentang kedudukan dan fungsi
aplikasi Smart City.
Lalang, perwakilan PT. Indonesia
Indikator menjelaskan bahwa aplikasi smart city Blora Kuncara ini
nantinya akan dilengkapi dengan berbagi fitur berisi segala informasi
tentang Blora.
“Tidak hanya berita, media sosial dan
video youtube nya Blora saja, di dalam aplikasi ini nanti masyarakat
bisa terlayani dengan berbagai informasi layanan pemerintah. Misalnya
kesehatan, administrasi kependudukan, perpajakan dan lainnya hanya
dengan hanya klik satu tombol,” jelas Lalang.
Selebihnya, aplikasi Smart City Blora
Kuncara juga akan memuat tentang informasi kuliner, properti, wisata,
lapak jual beli, pengaduan pelayanan publik, lowongan pekerjaan
bahkan sampai angkutan umum lengkap dengan fasilitas GPS yang bisa
memantau langsung keberadaan angkutan tersebut.
“Khusus untuk pengaduan layanan
publik, nanti seluruh OPD harus menyiapkan satu admin untuk mengelola
dan memberikan respon atas apa yang dilaporkan masyarakat dalam
aplikasi,” lanjutnya.
Saat simulasi dilakukan dengan menekan
menu berita, hasilnya langsung muncul semua berita tentang Blora.
Berita-berita yang dibuat tim berita Humas dan Protokol Setda serta
Dinkominfo secara otomatis tersaji kepada pengguna aplikasi berbasis
android ini.
Kepala Dinkominfo Blora, Drs. Sugiyono,
M.Si menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama Indonesia Indikator
terus melakukan pengumpulan data demi penyempurnaan. Sehingga
aplikasi Smart City “Blora Kuncara” saat ini belum bisa di
download. Namanya juga belum fix memakai Blora Kuncara, masih bisa
diubah sesuai pertimbangan kedepannya.
“Kali ini disimulasikan kepada
seluruh OPD dahulu, dan akan dilanjutkan dengan pembentukan Dewan
Smart City, serta penyusunan master plan aplikasinya. Bimtek nya
nanti pada bulan Juli dan direncanakan launching di bulan Agustus,”
ujar Drs. Sugiyono, M.Si.
Menurutnya, tahun ini Blora merupakan
salah satu dari 13 Kabupaten di Jawa Tengah yang ditunjuk Kemkominfo
RI untuk melaksanakan program Smart City.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati
H.Arief Rohman M.Si menyatakan dukungannya agar aplikasi Smart City
“Blora Kuncara” bisa segera diselesaikan dan dilaunching.
“Saya mewakili Pak Bupati menyatakan
mendukung pembuatan aplikasi Smart City ini. Semakin cepat
dilaunching akan semakin bagus. Pasalnya dengan semakin pesatnya
perkembangan teknologi dan sistem informasi saat ini menuntut adanya
pelayanan masyarakat yang cepat, akurat dan bermanfaat,” ucap H.
Arief Rohman M.Si. (jo-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar